Parapuan.co - Sebagai orang tua kadang kita bingung bagaimana cara merespons anak yang menentang atau berperilaku buruk.
Sehingga secara tidak disadari, kita justru berteriak pada anak agar mereka memperbaiki perilakunya.
Padahal jika kita berteriak, anak memperbaiki perilaku karena takut pada kita, bukan ingin menjadi pribadi yang lebih baik.
Ya, anak ketakutan karena orang tuanya berteriak. Sehingga, mereka mmenuruti kita karena takut akan ledakan amarah berikutnya.
Mengutip Parents, berikut cara mengatasi perilaku negatif anak tanpa berteriak. Yuk, simak selengkapnya!
1. Ketahui Akar Masalahnya
Sebelum mendisiplinkan anak, ketahui penyebab atau akar masalah yang mendasari anak berperilaku negatif.
Ketahui dulu mengapa anak mengekspresikan emosi dengan cara negatif, termasuk memukul, berteriak, melempar, atau menendang.
Ada alasan di balik setiap perilaku. Ajukan pertanyaan yang mengarah dan dengarkan sudut pandangnya.
Baca Juga: Kata Dokter Hewan soal Kucing Tersedak Makanan, Benarkah Berisiko Kematian?
2. Cobalah Meminta Pendapat Anak
Sebagai orang tua, tak sedikit dari kita yang merasa paling tahu segalanya tanpa mempertimbangkan pendapat anak.
Untuk itu, cobalah meminta pendapat anak tentang masalah perilakunya, termasuk penyebab dan konsekuensinya.
Mendengarkan pendapat anak berarti kamu memberikan ruang aman bagi mereka berbicara secara terbuka.
3. Beri Jeda Terhadap Responsmu
Ketika menghadapi anak berperilaku negatif, kamu mungkin ingin segera mendisiplinkannya agar mereka mengerti.
Pada beberapa momentum, cobalah beri jeda terhadap responsmu agar bukan emosi negatif yang dikeluarkan.
Ambil jeda waktu, tarik napas dalam-dalam, dan menyendirilah terlebih dahulu untuk memikirkan respons yang tepat.
Dengan begitu, emosimu akan lebih tenang dan terkontrol saat mengevaluasi perilaku negatif anak.
Baca Juga: Cuaca Panas Ekstrem, Begini Tips untuk Bikin Rumah Terasa Lebih Adem
4. Arahkan Perhatian Anak
Pada situasi tertentu, anak-anak dapat berperilaku negatif karena merasa bosan atau bahkan tidak tahu apa-apa.
Oleh sebab itu, bantu anak menemukan aktivitas yang dapat mengalihkan perhatiannya agar tetap terlibat dan terhibur.
Dengan demikian, anak bisa menjadi lebih aktif ke sesuatu yang lebih baik demi mencegah perilaku tidak baik.
5. Berikan Pilihan kepada Anak
Memberikan pilihan kepada anak akan membantu mereka merasa memegang kendali berdasarkan kebutuhannya sendiri.
Misalnya, ketika anak harus membereskan mainan dan menyikat gigi dalam waktu bersamaan, maka tanyakan aktivitas mana yang ingin dilakukan terlebih dulu.
Sehingga, anak bertanggung jawab terhadap aktivitas mana yang harus dilakukan terlebih dulu sebelum melakukan hal lainnya.
Jadi, itulah beberapa cara menghadapi perilaku buruk anak tanpa harus berteriak ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Ingin Meminta Sahabat Jadi Bridesmaid? Perhatikan 6 Hal Ini Dulu
(*)