Parapuan.co – Kawan Puan, apakah kamu familier dengan istilah slow beauty?
Istilah slow beauty ini muncul akibat adanya gerakan slow living yang akhir-akhir ini makin diminati masyarakat.
Tren slow living ini digemari karena dinilai mampu menjadi penyeimbang hidup sekaligus menjaga kesehatan mental.
Ayank Irma, founder dari klinik Ruang Tumbuh, dalam Arisan Parapuan bertajuk Belajar Hidup Lambat di Dunia Serba Cepat pada Kamis (31/3/2022), menjelaskan bahwa slow living disebabkan adanya komparasi dalam hidup.
"Kenapa kita jadi orang yang buru-buru banget? Karena adanya komparasi. Kita selalu lihat orang lain jauh lebih sukses dari kita," kata Ayank
Apa itu slow beauty?
Dalam dunia kecantikan sendiri, mulai banyak diminati tentang slow beauty yang memiliki konsep dasar berkelanjutan.
Lebih lanjut, slow beauty merupakan gerakan perawatan kecantikan yang berfokus pada penggunaan produk-produk alami, sesuai kebutuhan dan ramah lingkungan.
Baca Juga: Jadi Tren Kecantikan 2022, Ternyata Ini Manfaat Microdosing Skincare
“Tujuan dari slow beauty ini adalah agar kita bisa menikmati proses merawat kecantikan dan mindful dengan setiap produk yang digunakan,” tambah Shel Pink, penulis buku Slow Beauty: Rituals and Recipes to Nourish the Body and Feed the Soul.
Berkonsep berkelanjutan dan fokus pada proses, berikut berbagai prinsip penting dalam menerapkan slow beauty yang perlu kamu ketahui, seperti dikutip dari Vogue!
1. Memiliki periode waktu yang lama
Seperti namanya, slow beauty mengutamakan periode waktu yang cukup lama dalam penggunaan sebuah produk kecantikan.
Hal ini bertujuan untuk menikmati proses produk tersebut dalam memperbaiki berbagai masalah di kulit.
“Hasil yang instan tentu saja kurang berkelanjutan dan kurang menunjukkan hasilnya dari sisi kesehatan kulit,” tambah Shel Pink.
Di sisi lain, dengan menggunakan suatu produk secara pelan-pelan dan dalam periode yang lama akan membuat kita mencintai diri sendiri.
2. Mindfulness
Selain berkelanjutan, konsep yang dianut dalam slow beauty adalah mindfulness atau berkesadaran.
“Kita perlu menikmati prosesnya daripada menuntut hasil yang instan dan sempurna dalam jangka waktu pendek.”
Pasalnya dengan menikmati prosesnya secara pelan-pelan, tubuh akan meresponsnya dengan memberikan perubahan baik pada kulit kita.
Bukankah perubahaan ini yang kita inginkan dalam proses merawat kulit?
Baca Juga: Diklaim Ramah Lingkungan, Apa Itu Waterless Beauty? Ini Penjelasannya
3. Produksi yang terbatas
Dalam slow beauty, dikenal juga prinsip batch made product atau berbagai produk yang diciptakan secara terbatas.
Produk tersebut selain lebih ramah lingkungan juga akan membuat kita tidak merasa overwhelmed dengan berbagai produk yang ada.
Pun akan menciptakan pola pikir bahwa menggunakaan produk kecantikan yang sesuai kebutuhan itu sudah cukup untuk merawat kulit.
4. Proses produksi yang manusiawi
Jika sebuah produk kecantikan diproduksi secara besar-besaran dalam waktu singkat, perlu dipertanyakan juga bagaimana kesejahteraan pekerja di baliknya.
Seperti diketahui, bahan utama dalam produk kecantikan seperti shea butter hingga wax melibatkan pekerja di bawah umur yang jelas dilarang.
Oleh karena itu, produk kecantikan perlu memerhatikan proses pembuatannya dari hulu ke hilir untuk bisa mendukung gerakan slow beauty.
5. Berakar pada Ayurverda
Ayuverda merupakan konsep kecantikan yang berakar pada alam dan perawatan kecantikan serta kesehatan mental yang berkesinambungan.
Dalam konsep ini, produk kecantikan tidak sekadar dianggap produk luar yang bisa digunakan sesuka hati.
Namun lebih ke salah satu bagian yang sama pentingnya dengan mengonsumsi makanan bergizi untuk mendapatkan rambut serta kulit yang sehat.
Bagaimana Kawan Puan, setelah membaca berbagai prinsip di atas, apakah kamu tertarik mencoba slow beauty ini? (*)
Baca Juga: Apa Beda Clean Beauty dan Natural Beauty? Simak Penjelasannya Berikut