Parapuan.co - Modal usaha adalah salah satu yang paling penting ketika pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ingin memulai bisnis.
Sayangnya, modal usaha pun sering kali menjadi kendala pelaku UMKM, baik saat memulai atau mengembangkan usaha.
Jika begitu, kamu bisa mengajukan pinjaman modal usaha yang kini makin mudah dilakukan.
Sumber sumber pinjaman modal usaha pun dewasa ini semakin beragam, seperti perbankan, pemerintah, koperasi, hingga fintech lending.
Beberapa contohnya antara lain Kredit Multiguna (KMG), Kredit Modal Kerja, Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Usaha Rakyat (KUR), sampai pinjaman online.
Jika kamu memutuskan ingin meminjam, pilihlah jenis dan produk pinjaman modal usaha yang sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial. Begitupun tenor dan cicilannya, ya.
Namun, kamu perlu tahu bahwa ada waktu yang tepat untuk mengajukan pinjaman modal usaha agar utang tersebut tak menjadi beban keungan pribadi atau usaha.
1. Saat ingin memulai bisnis tapi kekurangan uang
Melansir Kompas.com, waktu yang kerap terjadi adalah saat ingin memulai bisnis tapi tidak punya modal yang cukup ataupun tabungan untuk menutupinya.
Baca Juga: Ingin Bisnis Kamu Lebih Ramah Lingkungan? Ini 4 Cara Mewujudkannya!
Misalnya, kamu membutuhkan modal untuk memulai bisnis sekitar Rp25 juta, tetapi kamu hanya punya uang dan tabungan yang dijumlah sebesar Rp15 juta.
Kekuranga Rp10 juta tersebut dapat kamu tutupi dari pinjaman modal usaha. Toh, meminjam uang untuk kegiatan yang produktif seperti bisnis tidak salah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
KOMENTAR