Parapuan.co – Kawan Puan, apakah kamu ingin menghemat penggunaan air dalam keseharian?
Jika iya, kamu bisa menghemat penggunaan air ini dari kegiatan menyiram tanaman.
Seperti diketahui, berkebun kerap menjadi aktivitas yang membutuhkan banyak air dan terkadang cenderung boros.
Terlebih, jika Kawan Puan memiliki kebun atau pekarangan yang cukup luas, hal ini tentu saja membutuhkan banyak air.
Untuk itu, penting bagi kita melakukan aksi hemat air karena satu langkah kecil bisa membuat perubahan besar.
Lantas bagaimana tips hemat air saat menyiram tanaman tetapi kebutuhan air untuk tanaman tetap tercukupi? Seperti yang dikutip dari Ferns N Petals, berikut caranya!
1. Memilih tanaman yang tahan kekeringan
Bagi Kawan Puan yang berencana untuk mengisi pekarangan dengan tanaman, disarankan untuk memilih tanaman yang tahan terhadap situasi kekeringan.
Tips irit air yang satu ini memungkinkan kamu tidak perlu menyiram tanaman secara teratur, sehingga dapat menghemat air.
Beberapa tanaman yang tahan kekeringan misalnya bugenvil, lidah buaya, kaktus, lavender, lily perdamaian, marigold, dan lainnya.
Baca Juga: Tips Membuat Teras Rumah Semakin Nyaman, Kuncinya Ada di Tanaman
2. Melapisi tanah dengan plastik mulsa
Cara lainnya yang perlu diperhatikan dalam tips hemat air adalah meletakkan plastik mulsa yang tebal, karena ini akan menjaga zona akar tanaman tetap dingin.
Selain bantu menghemat air, langkah ini juga akan memastikan bahwa kelembaban mengalir ke tanah.
Dengan begitu, kamu dapat menggunakan mulsa organik seperti serpihan kayu atau serpihan bard, sehingga tidak membutuhkan banyak air.
3. Memangkas tanaman dengan tepat
Cara lainnya dalam tips irit air adalah memotong tanaman dengan tepat.
Jika menjaga tinggi rumput sekitar 2 inci untuk sebagian besar spesies tanaman, maka akan menjaga tanah dari penguapan yang berlebihan.
4. Menampung air hujan
Cara cerdas dalam penghematan air adalah dengan menyimpan air hujan dalam beberapa wadah di taman dan teras.
Jadi, saat hujan turun, wadah tersebut akan secara otomatis menampung air yang bisa digunakan untuk memberi makan tanaman.
5. Menggunakan air bekas rebusan
Selain menampung air hujan, kamu juga bisa menggunakan air bekas rebusan sayur yang sudah dibiarkan dingin untuk menyirami tanaman.
Faktanya, air rebusan sayur memiliki banyak nutrisi yang mendorong pertumbuhan tanaman.
Baca Juga: Selain Mempercantik Interior Rumah, Ini Manfaat Lain Tanaman Hias
6. Memakai alat pengukur kelembaban
Menggunakan alat pengukur kelembapan juga dapat membantu menghemat air, karena dengan alat tersebut kamu dapat mengetahui kapan perlu menyirami taman.
Ketika meteran menunjukkan 10-30%, maka kamu perlu melakukan penyiraman, sedangkan saat 40-70% berarti tanahnya lembab dan 80-100% berarti tanahnya basah dan harus berhenti menyiram tanaman.
7. Menambahkan bahan organik
Selain menggunakan pupuk kimia, untuk menjaga tanah tetap sehat sekaligus mengikat kandungan air, Kawan Puan bisa menambahkan bahan organik.
Penggunaan bahan organik dapat meningkatkan produktivitas dan juga membantu dalam retensi kelembaban yang dibutuhkan untuk menghemat air.
Adapun bahan organik yang bisa digunakan, seperti daun cincang, kulit buah dan sayuran, serta pupuk kandang untuk meningkatkan kapasitas retensi air tanah.
Bagaimana Kawan Puan, tertari mencoba tips hemat air saat menyiram tanaman ini? (*)
Baca Juga: Tanda Tanaman Alami Overwatering, Salah Satunya Akar Cepat Busuk