Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Dampak Negatif Multitasking pada Karyawan, dari Burnout hingga Stress

Kompas.com - 27/12/2021, 15:28 WIB
Editor Linda Fitria

Parapuan.co - Multitasking identik dengan melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu.

Kemampuan ini kerap dianggap baik dimiliki seorang karyawan, padahal ada dampak negatif di baliknya lho, Kawan Puan.

Menurut riset dalam Harvard Business Review, multitasking bisa mengurangi produktivitas hingga 40 persen.

Hal ini karena saat multitasking, karyawan butuh waktu untuk berpindah dari pekerjaan lain.

Selain itu, ada beberapa dampak negatif lain yang dirasakan seorang karyawan jika melakukan multitasking

Apa saja dampak dari kebiasaan multitasking ini? Untuk mengetahuinya, simak penjelasannya berikut, yuk!

Baca Juga: Beda Pemikiran Seorang Karyawan vs Pengusaha, Kamu Sosok yang Mana?

1. Kebingungan

Dikutip dari Chron, karyawan yang pindah dari satu tugas ke tugas lainnya tanpa menyelesaikannya akan rentan merasa kebingungan mencapai tujuan dari masing-masing pekerjaannya.

Ketika konsentrasi kita terus-terusan terganggu karena multitasking, misalnya karena adanya panggilan telepon dan pesan email yang masuk saat sedang bekerja, karyawan akan merasa bingung.

Apabila karyawan merasa konsentrasinya terganggu dan merasa kebingungan, maka ia tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan maksimal serta tepat waktu.

Ini tak hanya memengaruhi manajemen perusahaan dan rekan kerja sekitar saja, tetapi juga dampak pada perusahaan secara keseluruhan.

2. Stres dan burnout

Mengharuskan karyawan untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan sekaligus dalam waktu bersamaan dapat menyebabkan karyawan mudah merasa cemas dan stres.

Sebab, ketika ia mendapatkan perintah demikian dari atasannya, maka konsentrasinya akan terpecah dan karyawan tak lagi fokus pada pekerjaannya.

Akibatnya, karyawan rentan merasa stres dan tidak bisa menyelesaikan pekerjaan yang justru penting, sehingga akan berdampak pula pada perusahaan, misalnya, karena konsumen yang tidak puas.

Dalam hal ini, apabila banyak karyawan yang merasa stres dan burnout karena terbiasa melakukan multitasking, tingkat turnover perusahaan pun berisiko meningkat.

Baca Juga: 4 Jalur Karier yang Diprediksi Akan Tren di Tahun 2022, Serba Digital!

3. Ulasan kinerja buruk

Saat karyawan tidak berhasil mencapai target dengan menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, ia akan memiliki tinjauan atau ulasan kinerja yang buruk.

Jika karyawan tidak berkontribusi untuk mencapai tujuan tertentu karena banyaknya distraksi, maka ia akan sulit mendapatkan ulasan kinerja yang baik dan memuaskan.

Untuk mengatasinya, atasan bisa memberikan pelatihan untuk karyawan terkait bagaimana cara mengatasi banyak tanggung jawab di kantor agar ia tetap bisa memenuhi standar kinerjanya.

4. Fungsi memori

Melansir Indeed, multitasking juga bisa memengaruhi kemampuan otak untuk menerima informasi.

Salah satu pengaruh dari multitasking adalah overstimulasi fungsi otak.

Saat otak harus memperoleh terlalu banyak informasi, ia akan sulit membedakan mana yang penting dan kurang penting.

Lebih lanjut, multitasking bisa menghilangkan batasan antara pekerjaan yang mendesak atau prioritas dan yang tidak.

Baca Juga: Zaskia Mecca Bagikan Kisahnya Mendapatkan Rp 1 Miliar dalam Bisnis, Inspiratif!

5. Menghambat kreativitas

Orang yang memiliki kebiasaan multitasking ternyata juga sering kali memiliki keterbatasan untuk memikirkan ide-ide baru.

Dalam studi di Harvard Business Review juga ditunjukkan bahwa karyawan yang sering multitasking menunjukkan kemampuan kreatif yang lebih rendah daripada mereka yang fokus pada satu aktivitas.

Kawan Puan, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya kebiasaan multitasking bukanlah hal yang perlu kamu banggakan.

Sebab, menyelesaikan pekerjaan satu per satu ternyata terbukti lebih produktif dan maksimal hasilnya daripada mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus.

(*)

 


Terkini Lainnya

Trik Dapat Tiket Pesawat Murah dengan Promo di Traveloka

Trik Dapat Tiket Pesawat Murah dengan Promo di Traveloka

PARAPUAN
Ini Alasan Iron Mascara yang Viral di TIkTok Disukai Banyak Orang

Ini Alasan Iron Mascara yang Viral di TIkTok Disukai Banyak Orang

PARAPUAN
4 Drakor Bertema Keluarga yang Cocok Ditonton, Ada The Good Bad Mother

4 Drakor Bertema Keluarga yang Cocok Ditonton, Ada The Good Bad Mother

PARAPUAN
Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

PARAPUAN
6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan,  Viral Bantu Turunkan Berat Badan

6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan, Viral Bantu Turunkan Berat Badan

PARAPUAN
Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

PARAPUAN
Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

PARAPUAN
Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

PARAPUAN
Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

PARAPUAN
Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

PARAPUAN
4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

PARAPUAN
Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

PARAPUAN
Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

PARAPUAN
Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

PARAPUAN
Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

PARAPUAN
Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

PARAPUAN
Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

PARAPUAN
Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

PARAPUAN
Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

PARAPUAN
3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

PARAPUAN
Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

PARAPUAN
Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

PARAPUAN
 Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

PARAPUAN
Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com