Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tempat Pengaduan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja, Apa Itu No Recruit List?

Kompas.com - 09/12/2021, 17:37 WIB
Editor Arintya

Parapuan.co - Kawan Puan, kekerasan seksual bisa terjadi di mana saja, salah satunya tempat kerja.

Selain itu, masih banyak korban kekerasan seksual di tempat kerja yang tidak mendapatkan keadilan.

Sudah banyak kasus korban kekerasan seksual di tempat kerja melaporkan peristiwa yang mereka alami justru mendapat ancaman seperti pengurangan gaji hingga pemecatan.

Melihat pola kekerasan seksual yang seperti itu, sedangkan pelaku masih berkeliaran, hal itu membuat Poppy Dihardjo geram.

Seperti diketahui, Poppy Dihardjo beberapa waktu lalu dikenal karena membuat petisi "Ibu Tunggal Berhak Namanya Ditulis di Ijazah Anak, Stop Diskriminasi di Dunia Pendidikan".

Ia kemudian membuat sebuah gerakan bernama No Recruit List untuk membatasi ruang gerak pelaku kekerasan seksual di tempat kerja.

Baca Juga: Alami Kekerasan Seksual di Kantor, ini 4 Hal yang Perlu Dilakukan

"Aku membangun No Recruit List berawal dari rasa geram kepada para pelaku kekerasan seksual yang kayaknya nggak takut hukum dan nggak takut masuk penjara. Tapi mungkin mereka akan takut kalau mereka nggak bisa cari kerja," papar Poppy Dihardjo saat diwawancarai oleh PARAPUAN pada Minggu (5/12/2021) kemarin.

No Recruit List sendiri merupakan tempat pengaduan jika terjadi kekerasan seksual khususnya di tempat kerja atau kantor.

"No Recruit List ini juga bentuk sanksi sosial kepada para pelaku kekerasan seksual. Selain itu, No Recruit List juga membantu korban kekerasan seksual dengan cara yang strategi bukan cara yang rentan, contohnya spill the tea atau lewat sosial media. Karena hal itu akan menempatkan di posisi rentan, seperti rentan untuk terjerat UU ITE atau rentan untuk mendapat ancaman," jelas ibu satu anak ini.

Jika ada yang mengadukan kasus kekerasan seksual, pihak No Recruit List biasanya akan menghubungi korban dan menanyakan apa yang ia butuhkan.

"No Recruit List nggak akan langsung melaporkan kasus ke kantor atau perusahaan. Tapi kita tanya terlebih dahulu apa yang dibutuhkan korban. Kalau yang dibutuhkan konseling atau bantuan psikolgi, ya kita akan memberikan itu," jelas Poppy.

Setelah mendapat persetujuan dari korban, NRL akan menghubungi pihak perusahaan tempat pelaku bekerja dan menjaga identitas kerahasiaan para korban kekerasan seksual.

"No Recruit List bergeraknya ke perusahaan agar pihak perusahaan bisa menentukan apakah mereka mau mempekerjakan orang-orang dengan track record pelaku kekerasan seksual atau mereka bisa melindungi perusahaannya dari orang-orang seperti ini," ujar Poppy.

Saat ditanya bagaimana perusahaan merespon laporan yang disampaikan No Recruit List, Poppy mengatakan semuanya merespon positif.

"Semua perusahaan yang aku hubungi, merespon positif laporanku seratus persen," cerita Poppy.

"Setelah itu perusahaan memberikan sanksi kepada pelaku yang jadi karyawan di tempatnya, dan membuat satu aksi juga yang memastikan perusahaannya paham apa bentuk kekerasan seksual. Lalu perusahaan juga membuat kebijakan mengenai hal itu. Kalau kebijakannya sudah ada, mereka sosialisasikan lagi," tambahnya.

Baca Juga: Kecam Kekerasan Seksual di Kantor, ini Tuntutan KOMPAKS untuk KPI

Sebelumnya, No Recruit List sempat viral di TikTok dan mendapat protes dari berbagai pihak yang mayoritas adalah laki-laki.

"99 persen yang protes kalau NRL ini merusak rezeki orang adalah laki-laki," ujar Poppy.

Selain itu, No Recruit List juga berupaya untuk menciptakan ruang kerja yang aman.

"No Recruit List bisa membantu korban atau penyintas tanpa perlu membuat mereka stres seperti harus lapor ke polisi. Lewat NRL ini, kita bisa melakukan investigasi dan bergerak sama-sama dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk memastikan kalau lingkungan kerja kita aman dari pelaku kekerasan seksual," ujar Poppy.

Lalu bagaimana cara melaporkan kasus kekerasan seksual di tempat kerja lewat No Recruit List?

Untuk pengaduan kasus, Kawan Puan bisa menghubungi langsung email No Recruit List yang tertera di bio instagram @norecruitlist.

"Kalau dulu No Recruit List langsung menyediakan formulir online yang bisa diisi oleh korban kekerasan untuk mengadukan pelaku. Namun sekarang bisa langsung menghubungi email No Recruit List, dan baru diberikan formulir online pengaduan. Setelah itu baru diolah dan ditindaklanjuti," jelas perempuan yang sudah berkarier di bidang advertising selama dua puluh tahunan ini.

No Recruit List juga bersedia memberikan informasi kepada perusahaan yang akan melakukan perekrutan pegawai namun tidak dengan memberikan database korban kekerasan seksual.

"Database No Recruit List sebenarnya tidak untuk disebarkan ke perusahaan. Namun perusahaan bisa meminta untuk mengecek nama calon karyawan yang akan direkrut. Apakah ia masuk di daftar pelaku kekerasan seksual atau tidak," tutupnya. (*)

Baca Juga: Karyawan Alami Pelecehan Seksual? Ini Prosedur yang Perlu Dilakukan Perusahaan


Terkini Lainnya

6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan,  Viral Bantu Turunkan Berat Badan

6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan, Viral Bantu Turunkan Berat Badan

PARAPUAN
Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

PARAPUAN
Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

PARAPUAN
Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

PARAPUAN
Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

PARAPUAN
Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

PARAPUAN
4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

PARAPUAN
Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

PARAPUAN
Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

PARAPUAN
Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

PARAPUAN
Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

PARAPUAN
Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

PARAPUAN
Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

PARAPUAN
Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

PARAPUAN
Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

PARAPUAN
3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

PARAPUAN
Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

PARAPUAN
Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

PARAPUAN
 Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

PARAPUAN
Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

PARAPUAN
Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

PARAPUAN
3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

Tampil Modis dan Fashionable dengan Padu Padan Baju Setelan

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com