Parapuan.co - Sebagai orang tua, memarahi anak saat ia melakukan perilaku kurang baik adalah hal yang wajar.
Cara ini dilakukan agar sang anak tidak mengulangi perilaku atau kesalahan yang sama, dan belajar untuk lebih baik lagi.
Namun terkadang saat mengungkapkan kekesalannya, orang tua cenderung merasa frustasi dan memarahi anak secara berlebihan.
Mungkin ini dilakukan tanpa sengaja, atau mungkin karena orang tua sedang punya banyak beban dan pikiran di waktu yang bersamaan.
Tapi perlu diketahui bahwa memarahi anak secara berlebihan hingga membentaknya, bisa menimbulkan pengalaman emosional yang buruk bagi si kecil.
Seperti tindakan disiplin yang membentak pada anak, sebenarnya ekspresi ini termasuk dalam kekerasan verbal tanpa disadari.
Kekerasan verbal terjadi saat kamu membentak anak dengan menggunakan kata-kata yang dapat memengaruhi kesehatan mentalnya, seperti cemas, takut, atau stres.
Baca Juga: Bisa Bikin Anak Merasa Rendah Diri, Hindari 4 Pola Asuh Kuno Ini
Sebagaimana melansir Healthline, berikut lima dampak negatif membentak anak yang perlu dihindari.
1. Berpengaruh pada perkembangan otak
Membentak dan teknik pengasuhan kasar lainnya secara signifikan dapat mengubah cara otak anak berkembang.
Ini dikarenakan otak manusia memproses informasi dan peristiwa negatif lebih cepat dan menyeluruh daripada yang baik.
Riwayat kekerasan verbal dari orang tua ini akan berkembang menjadi luka batin atau inner child yang melekat hingga mereka dewasa.
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR