Parapuan.co - Keluarga adalah lingkungan sosial pertama yang membentuk kepribadian seorang individu.
Namun apa jadinya jika berada dalam keluarga yang toksik? Tentu ini akan berdampak pada kepribadian juga ya, Kawan Puan.
Toxic family atau keluarga yang toksik adalah kondisi di mana setiap anggota keluarga berperilaku saling menyakiti satu sama lain.
Keluarga toksik dapat terjadi mulai dari orang tua ke anak, anak ke orang tua, antarsaudara, atau keterlibatan kakek-nenek dan kerabat.
Seperti melansir Medium, berikut tujuh tipe keluarga toksik yang dapat merusak hubungan dalam keluarga.
Baca Juga: Merasa Relate dan Penjelasan Mengapa Lagu Galau Memperbaiki Mood
1. Pura-pura bahagia
Keluarga toksik yang pura-pura bahagia akan menciptakan citra kesempurnaan keluarga dan menutupi kekurangan untuk ditunjukkan pada orang lain.
Padahal, hubungan antar anggota keluarga di rumah tidak begitu akur dan kurangnya keterikatan di dalamnya.
2. Anticinta
Keluarga anti cinta benar-benar kekurangan kasih sayang, penghargaan, kehangatan, dan persahabatan antaranggota keluarga.
Misalnya, setiap kali anak terluka atau gagal dalam sesuatu, orang tua atau saudara kandung menganggap itu menghibur.
Source | : | Medium |
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR