Parapuan.co – Kawan Puan, baru-baru ini Bella Hadid mengungkapkan perjuangannya menjaga kesehatan mental.
Melalui sebuah unggahan di Instagram Selasa (9/11/2021), super model ini mengunggah foto-foto dirinya tengah menitikkan air mata.
Seperti yang diberitakan Insider, langkah yang dilakukan Bella Hadid tersebut terinspirasi dari seseorang.
Ia adalah Willow Smith, yang sebelumnya juga sudah membuat sebuah video tentang pengalamannya soal kecemasan dan depresi.
View this post on Instagram
Baca Juga: Berkaca dari Kasus Zayn Malik dan Yolanda Hadid, Ini Dampak Buruk Helicopter Parenting
Dalam video itu, Willow Smith berterus terang tentang rasa tidak percaya diri yang ia hadapi.
"Aku mencintaimu dan kata-katamu. Itu membuatku merasa sedikit tidak sendirian dan itulah mengapa aku ingin mengunggah ini," tulis Bella dalam caption Instagram, yang ditujukan kepada Willow.
Ia kemudian menyalin kata-kata Willow dalam video, dan menulis, "Perasaan berpikir bahwa kamu cukup baik atau merasa tidak percaya diri tentang diri, itu wajar."
"Tetapi pada saat yang sama, saya merasa seperti itu diketahui banyak orang. Semua manusia berbeda, setiap manusia memiliki sesuatu yang begitu istimewa dan unik untuk ditawarkan,” lanjutnya.
Bella melanjutkan pesan temannya, "Orang-orang lupa bahwa semua orang pada dasarnya merasakan hal yang sama yaitu tersesat, bingung, tidak begitu yakin mengapa mereka ada di sini."
"Kecemasan itu, seperti, semua orang merasakan itu dan berusaha menutupinya dengan beberapa cara."
"Kita akan bersatu dalam kekurangan kita, dalam ketidakamanan kita, dalam kegembiraan kita, dalam kebahagiaan kita, dan menerima semuanya sebagai sesuatu yang indah dan alami."
Kemudian, Bella menceritakan tentang kisah pribadinya dengan beberapa foto dirinya tengah menangis.
"Ini hampir menjadi rutinitas saya, setiap malam selama beberapa tahun," tuturnya.
"Media sosial tidak nyata. Untuk siapa pun yang berjuang, harap ingat itu.
"Terkadang yang harus kamu dengar adalah bahwa kamu tidak sendirian. Jadi dari saya untukmu, kamu tidak sendirian," kata Bella.
"Saya mencintaimu, saya melihatmu, dan saya mendengarmu. Pertolongan diri, penyakit mental, dan ketidakseimbangan ini hampir seperti rollercoaster seperti rintangan, ada pasang surutnya," lanjutnya.
Bella mengatakan bahwa akan selalu ada cahaya di ujung jalan, meskipun sulit untuk mengingat bahwa segala sesuatu akan menjadi lebih baik.
Baca Juga: Mengenal Sound Healing, Salah Satu Metode untuk Tenangkan Pikiran
"Saya sudah cukup lama mengalami gangguan dan kelelahan untuk mengetahui hal ini, jika kamu bekerja cukup keras pada diri sendiri, menghabiskan waktu sendirian untuk memahami trauma, pemicu, kegembiraan, dan rutinitas, kamu akan selalu dapat memahami atau belajar lebih banyak tentang rasa sakitmu sendiri dan bagaimana menanganinya. Itu saja yang bisa kamu tanyakan pada dirimu sendiri," jelas Bella.
"Terima kasih telah melihatku dan terima kasih telah mendengarkan. Aku mencintaimu," imbuhnya.
Tanda kelelahan mental
Kawan Puan, berkaca dari perjuangan Bella Hadid tersebut, ia mengisyaratkan bahwa dirinya sedang mengalami kelelahan mental.
Lantas, apa itu kelelahan mental?
Seperti yang dikutip dari Healthline, kelelahan mental bisa terjadi pada siapa saja yang mengalami stres jangka panjang.
Kondisi ini membuat seseorang merasa kewalahan dan terkuras secara emosional, baik dalam pekerjaan bertekanan tinggi, ketidakseimbangan, dan aspek kehidupan lainnya.
Kelelahan mental membuat seseorang merasa terjebak dalam situasi dan melakukan sesuatu di luar kendali mereka.
Baca Juga: Puan Talks: Maya Hasan Ajak Masyarakat Lebih Mindful Lewat Komunitas Myndfulact
Tanda-tanda kelelahan mental dapat diidentifikasi dalam diri ketika seseorang mengalami kondisi seperti:
- Depresi
- Kecemasan
- Amarah
- Perasaan putus asa
- Perasaan takut
- Kesulitan berkonsentrasi
- Kelelahan fisik
- Insomnia
- Perubahan nafsu makan
- Penambahan atau penurunan berat badan
- Kinerja tidak seimbang
Jika mengalami tanda-tanda ini, penting untuk memprioritaskan diri beristirahat dan menikmati waktu sendiri terlebih dahulu.
Namun, jika gejalanya semakin parah dengan emosi yang meluap termasuk menangis setiap hari, sebaiknya segera periksa ke psikolog atau psikiater untuk mengatasinya ya, Kawan Puan! (*)