Parapuan.co - Kawan Puan yang bermain media sosial mainstream seperti TikTok atau Twitter pasti sering menemukan korban investasi bodong.
Di media sosial tersebut, mereka menceritakan pengalaman tertipu investasi gadungan dari oknum tertentu.
Minimnya pengetahuan tentang investasi membuat banyak orang terjebak dalam investasi bodong tersebut. Apalagi, investasi bodong biasanya menawarkan return atau hasil besar.
Hal senada pun disampaikan oleh Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pembiayaan Proyek SBSN Kementerian Keuangan, Hardo Wibowo, dalam acara Bareksa Talk.
“Di tengah masa pandemi, saat ekonomi masih merangkak untuk naik, terkadang jadi banyak pihak yang menaruh suatu investasi dengan iming-iming yang sangat tinggi karena ingin mendapatkan penghasilan tinggi dengan cara instan,” katanya, Senin (8/11/2021).
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Perjalanan Hidup Cut Meutia, Pahlawan Perempuan Ahli Strategi Perang
Oleh sebab itu, Hardo Wibowo kemudian menjelaskan bahwa setiap investor perlu cermat sebelum memutuskan untuk membeli instrumen investasi, mulai dari penawaran, keuntungan, sampai risikonya.
Salah satu cara yang investor bisa lakukan untuk menghindari investasi bodong adalah dengan memilih instrumen investasi yang aman dan sudah dijamin negara.
Salah satunya adalah dengan berinvestasi di sukuk tabungan, seperti instrumen Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan seri ST008 yang baru saja dirilis awal November ini.
Melansir laman Bareksa, sukuk tabungan adalah satu jenis produk investasi Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan langsung oleh pemerintah.
Adapun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang sama-sama diterbitkan oleh pemerintah, namun berdasarkan prinsip syariah, seperti Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan seri ST008.
Source | : | Kementerian Keuangan Indonesia,Bareksa |
Penulis | : | Ardela Nabila |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR