Parapuan.co - Kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan bisa mengalami banyak hal, termasuk saat sedang menstruasi.
Sebagian besar perempuan bahkan mengalami sakit yang tidak tertahankan setiap kali siklus haid tiba.
Dalam istilah medis, nyeri haid ini disebut juga dengan dismenore, yakni rasa sakit di area perut saat haid yang disebabkan oleh kontraksi rahim.
Bagi Kawan Puan yang mengalaminya pasti sangat mengerti bahwa kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan seperti nyeri haid, bisa mengganggu aktivitas.
Kondisi nyeri haid atau kram saat menstruasi ini terjadi ketika senyawa yang disebut prostaglandin membuat rahim berkontraksi.
Sebagai informasi, sepanjang siklus menstruasi, rahim akan mengalami kontraksi lebih kuat.
Jika rahim berkontraksi terlalu kuat, maka dapat menekan pembuluh darah di dekatnya, kemudian memotong suplai oksigen ke jaringan otot.
Baca Juga: Bau Badan Bikin Kurang Percaya Diri, Ini 5 Tips untuk Mengatasinya
Akibatnya, kamu pun akan merasakan sakit ketika bagian dari otot kehilangan suplai oksigen untuk sementara.
Gejala nyeri haid yang umumnya dirasakan oleh kebanyakan perempuan adalah sakit di area perut seperti tertekan, nyeri di pinggul, punggung bagian bawah, dan paha bagian dalam.
Terdapat dua jenis dismenore, yakni dismenore primer dan dismenore sekunder.
Namun, Kawan Puan tak perlu khawatir karena kedua jenis tersebut bisa diobati.
Dismenore primer adalah sebutan untuk nyeri haid normal yang datang berulang-ulang dan tidak disebabkan oleh adanya masalah kesehatan organ kewanitaan tertentu.
Source | : | Cleveland Clinic |
Penulis | : | Ratu Monita |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR