Parapuan.co - Tidak hanya ancaman Covid-19, ada penyakit lain yang kini membayangi atlet PON XX Papua.
Yakni ancaman penyakit malaria yang banyak ditemukan di Papua.
Diketahui, Papua tercatat sebagai daerah dengan prevelensi malaria tertinggi mengutip Tribunnews.
Bahkan dari catatan tertulis Papua menyumbang 75 hingga 80 persen kasus malaria yang ada di Indonesia.
Malaria sendiri adalah penyakit karena gigitan nyamuk yang terinfeksi oleh parasit.
Sehingga ketika nyamuk menggigit manusia, maka parasit pun masuk ke dalam darah orang tersebut.
Baca Juga: Maria Natalia Londa Bawa Pulang Emas PON XX Papua dari Cabor Atletik
Kemudian, jika tidak diobati, malaria dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah seperti kejang, kerusakan otak, kesulitan bernapas, kegagalan organ hingga kematian.
Dikarenakan risiko malaria yang bisa mengancam kesehatanmu, jadi alangkah baiknya kalau Kawan Puan melakukan cara pencegahan agar terhindar dari malaria.
Mengutip dari Zava, berikut ini beberapa cara mencegah malaria:
1. Tentukan tingkat risiko
Maksud dari poin pertama ini adalah Kawan Puan perlu mencari tahu tentang rencana untuk bepergian ke suatu daerah atau negara.
Lalu, Kawan Puan juga harus menentukan durasi tinggalmu di suatu wilayah terutama daerah yang berisiko menularkan malaria.
Sebab, risiko terinfeksi malaria ini sangat bervariasi, bahkan dalam satu negara.
Layaknya seperti Indonesia, daerah yang membuatmu lebih berisiko terkena malaria adalah Papua.
Misalnya Kawan Puan pergi ke daerah yang berisiko tinggi malaria maka cobalah konsultasi ke dokter untuk meminta obat anti malaria.
2. Menginap di area yang aman
Kawan Puan, hendaknya tidak tidur di luar ruangan atau di sekitar area yang disukai nyamuk seperti di dekat genangan air itu perlu dihindari.
Jika saja kamu tidur di tenda, maka pastikan tidak ada lubang di mana pun dan pintu selalu tertutup.
Meskipun terkesan sederhana, upaya ini cukup baik untuk mencegah malaria.
Baca Juga: Theme Song PON XX Papua, Torang Bisa Bawa Semangat bagi Atlet
3. Gunakan kelambu dan obat nyamuk
Cara pencegahan selanjutnya adalah memastikan bahwa kasurmu tertutup kelambu.
Tak lupa juga beri jaring tambahan yang menempel pada jendela dan pintu.
Selanjutnyna nyalakan AC, karena nyamuk cenderung menjauhi kamar ber-AC yang sejuk.
Selain itu, gunakan semprotan serangga yang mengandung piretroid di semua ruang tamu dan ruang tidur, terutama pada sore dan malam hari.
4. Gunakan baju lengan panjang
Kawan Puan, sebelum tidur pakailah baju yang berlengan dan celana panjang terutama di malam hari.
Dengan menggunakan baju panjang maka risiko terkena gigitan nyamuk pun berkurang.
Tak sampai situ saja, mengenakan pakaian panjang juga membuatmu tidur lebih nyaman karena tidak perlu takut tergigit nyamuk.
Baca Juga: Pertama Kalinya DKI Jakarta Nol Permintaan Pemakaman Covid-19
5. Aplikasikan losion anti nyamuk
Sebelum memakai baju lengan panjang, pastikan Kawan Puan memakai krim atau losion anti nyamuk, terutama di area kulit yang terbuka.
Tak hanya malam hari saja, pengaplikasian losion anti nyamuk juga sebaiknya dilakukan di siang hari saja.
Hal ini dikarenakan kamu tidak akan pernah tahu kapan nyamuk akan menggigit.
Pastikan pula Kawan Puan menggunakan losion anti nyamuk yang mengandung diethyltoluamide (DEET).
Adapun konsentrasi minimal DEET yakni 20 persen yang bisa melindungimu selama 1-3 jam.
Jika Kawan Puan menggunakan konsentrasi 30 persen maka bisa bertahan hingga enam jam, selanjutnya kalau 50 persen DEET bertahan selama kurang lebih 12 jam.
Nah, Kawan Puan hendaknya kelima tips di atas kamu ikuti ya, supaya terhindar dari malaria.
(*)