Parapuan.co - Tak mudah untuk anak SD menghadapi proses belajar selama pandemi, terlebih mereka juga harus belajar dari rumah.
Wajar saja bila anak-anak pun mengalami kurang motivasi dalam belajar dari rumah.
Ini juga selaras dengan data dari studi Save The Children, setelah dilakukan sekolah daring selama kurang lebih 9 bulan, 40% orang tua mengaku motivasi belajar si kecil semakin berkurang.
Penyebab utama dari menurunnya motivasi tersebut adalah 70% karena rasa bosan, terlalu banyak tugas, metode belajar yang kurang menyenangkan, dan tidak adanya interaksi.
Baca Juga: Mengapa Anak Perlu Dilatih Skill Sejak Dini? Ini Alasan Pakar
Kondisi yang masih belum memungkinkan untuk melakukan PTM (Pertemuan Tatap Muka) penuh menjadi tantangan tersendiri bagi anak dan orang tua.
Sebelum pandemi, kegiatan belajar-mengajar (KBM) lebih bertumpu pada sekolah.
Tapi pandemi telah mengubah hal tersebut, sehingga orang tua kini memiliki peranan lebih penting dalam KBM.
Perubahan pola KBM dari konvensional menjadi modern (menggunakan gawai/laptop) menyebabkan kemajuan pendidikan anak menjadi sangat bergantung pada orang tuanya.
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
KOMENTAR