Parapuan.co - Tak bisa dimungkiri bahwa perekrut pastinya mencari kandidat terbaik untuk perusahaannya.
Ada banyak cara untuk bisa menemukan kandidat terbaik, salah satunya mengecek latar belakang kandidat melalui akun jejaring sosial yang dicantumkan di CV.
Aktivitas kandidat di jejaring sosial dapat menggambarkan beberapa hal secara personal.
Dari sosial media kandidat, perekrut dapat menilai kepribadian para calon karyawan sebelum menerima mereka bekerja di perusahaan.
Hal inilah yang perlu kamu ketahui sebagai pencari kerja, terlebih jika kamu adalah seorang lulusan baru.
Baca Juga: Lolos Seleksi Kartu Prakerja? Ini Tata Cara Ikut Pelatihan yang Tepat
Seperti diketahui, metode perekrutan seperti pengecekan latar belakang kandidat melalui media sosial ini sudah diterapkan sejumlah perusahaan, terlebih BUMN.
Menurut informasi dari Kompas, disebutkan dalam survei CareerBuilder, setidaknya ada sebanyak 45% perekrut menggunakan media sosial untuk menyaring karyawan yang potensial.
Dari para perekrut yang melakukan pemeriksaan latar belakang kandidat secara daring, sebanyak 29% di antaranya mengecek lewat Facebook.
Kemudian, secara berturut-turut sebanyak 26% melalui LinkedIn, 21% menggunakan MySpace, 11% lewat Blog, dan 7% mengikuti akun Twitter kandidat.
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
KOMENTAR