Parapuan.co - Ada banyak pilihan alat untuk menampung darah menstruasi.
Mulai dari pembalut, tampon, menstrual cup, dan yang baru ini digemari adalah pembalut kain.
Memiliki bentuk sama dengan pembalut sekali pakai, ada banyak keunggulan yang dimiliki pembalut kain.
Di antaranya bisa dipakai berkali-kali, lebih ramah lingkungan, dan tentu tetap bisa menampung darah haid.
Baca Juga: Kondom Wanita, Alat Kontrasepsi untuk Menjaga Kesehatan Seksual Perempuan
Pembalut kain mulai banyak digunakan karena sampah pembalut biasa mulai menggunung.
Karenanya, inovasi ini dinilai memudahkan perempuan saat menstruasi tapi tetap menjaga lingkungan.
Memakai pembalut kain sendiri tidaklah sesulit yang dibayangkan, sebab caranya sama dengan memakai pembalut biasa.
Yang membedakan adalah proses pencucian karena pembalut kain bisa digunakan lagi.
Melansir Eco Femme, berikut ini beberapa langkah yang bisa Kawan Puan lakukan saat hendak mencuci pembalut kain.
Pertama, rendam pembalut dalam air dingin terlebih dahulu untuk menghilangkan darah. Diamkan minimal 30 menit.
Tapi ingat, jangan gunakan air panas pada pembilasan pertama karena justru bisa meninggalkan noda darah.
Kedua, usahakan untuk memposisikan bantalan di bawah saat merendam.
Hal ini dilakukan agar darah jatuh ke dasar ember, bukan semakin masuk ke bantalan.
Ketiga, jika sudah direndam buang air kemudian lakukan pembilasan berkali-lali agar noda mulai menghilang.
Baca Juga: Catat, Ini Gejala Obesitas yang Bisa Muncul pada Orang Dewasa dan Anak-Anak
Keempat, cucilah pembalut dengan sabun untuk membersihkan komponen darah yang mengandung lemak.
Kelima, lakukan pengeringan seperti cucian yang lain.
Kamu bisa melakukannya di jemuran atau di mesin pengering dengan kekuatan kecil.
Namun lebih baik melakukan pengeringan di bawah sinar matahari langsung.
Nah Kawan Puan, di atas adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan saat mencuci pembalut kain.
Dengan begitu, kesehatan seksual dan reproduksi perempuan pun kian terjaga. (*)