Parapuan.co - Usia anak-anak adalah masa yang mudah untuk mendapatkan ide, tingginya rasa penasaran, dan imajinasi luar biasa.
Kendati demikian, penting untuk mengajarkan dan merangsangnya untuk mengaktifkan kecerdasan agar berpikir kritis terhadap apa yang terjadi di sekitar.
Anak-anak perlu tahu cara berpikir kritis, memecahkan masalah, dan membuat keputusan saat ada pertanyaan atau masalah yang menghampirinya.
Baca Juga: Cara Mengajarkan Anak Gemar Membaca Buku Tanpa Dipaksa, Apa Saja?
Sebagai orang tua, penting bagi Kawan Puan untuk memastikan bahwa anak-anak dapat berpikir sendiri dan mengembangkan pola pikir kritis yang sehat seiring bertambahnya usia.
Berpikir kritis bagi anak akan membantu mereka sukses baik secara akademis dan sosial, serta menguntungkan masa depan mereka.
Apa itu berpikir kritis?
Melansir Verywell Family, keterampilan berpikir kritis adalah kemampuan untuk membayangkan, menganalisis, dan mengevaluasi informasi untuk menentukan integritas dan validitasnya, apakah faktual atau tidak.
Selanjutnya, berpikir kritis akan membantu anak membentuk opini dan idenya sendiri.
"Berpikir kritis juga dapat melibatkan pengambilan masalah yang kompleks dan mengembangkan solusi yang jelas," kata Amy Morin, LCSW, seorang psikoterapis dan penulis buku terlaris 13 Things Mentally Strong Parents Don't Do.
Source | : | Verywell Family |
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Linda Fitria |
KOMENTAR