Parapuan.co - Media film sekarang berperan penting dalam menyebarkan hal-hal unik yang hanya bisa kita temukan di Indonesia lewat ceritanya.
Tidak hanya film produksi besar di bioskop, film-film pendek karya anak bangsa yang diunggah di YouTube juga mampu membuat kita lebih dekat dengan kebudayaan Indonesia.
Selain itu, cerita yang beragam juga bisa menjadi hiburan untuk kita di rumah saat pandemi Covid-19.
Dalam rangka merayakan 17 Agustus, yuk simak rekomendasi film pendek YouTube tentang budaya Indonesia.
Apa saja film pendek YouTube tentang kemerdekaan yang sarat akan budaya Indonesia itu?
Baca Juga: Rayakan 17 Agustus dengan Mendengarkan Podcast Kilas Balik Kemerdekaan Indonesia
1. Balik Jakarta (2017)
Balik Jakarta adalah film karya Jason Iskandar. Melalui film pendek YouTube tentang kemerdekaan ini, kita akan dibawa keliling Jakarta dan melihat kebudayaan masyarakat di Ibu Kota.
Balik Jakarta mengangkat kisah Tegar, seorang tukang ojek, yang harus membawa penumpang orang asing asal Jerman yang pernah tinggal di Jakarta.
Selama perjalanan, Tegar membawa sang penumpang menyusuri perubahan kota Jakarta dan nostalgia yang menyentuh.
2. Natalan (2015)
Natalan adalah film pendek YouTube tentang budaya Indonesia. Film ini menceritakan pulangnya seorang anak laki-laki bernama Resnu yang berjanji akan merayakan misa malam Natal bersama ibunya di Yogyakarta.
Kegelisahan dan rindu terhadap ibu menyesaki pikiran Resnu selama perjalanan dari Jakarta bersama istrinya.
Sidharta Tata sebagai sutradara memberi gambaran kebiasaan masyarakat Indonesia di hari raya keagamaan, seperti Natal.
Selain itu, kisah yang menyentuh bisa menjadi refleksi hubungan kita dengan orang tua tersayang.
Baca Juga: Sulit Dilupakan, Ini Sederet Karakter Kucing Paling Ikonik di Film
3. Lemantun (2014)
Film pendek tugas akhir kuliah karya Wregas Bhanuteja ini mengangkat budaya warisan di keluarga Indonesia.
Tokoh ibu dalam film Lemantun membagikan warisan kepada lima orang anaknya. Warisan tersebut bukan berupa tanah, bukan berupa uang, tapi berupa lemari.
Musyawarah keluarga yang menjadi kebiasaan khas Indonesia juga menjadi sorotan utama dalam film ini.
Dibalut dengan bahasa Jawa, film ini merupakan tontonan yang hangat dan memperkenalkan kita dengan keunikan keluarga di Indonesia.
4. Tilik (2018)
Tilik sempat viral menjadi perbincangan di media sosial karena ceritanya yang menarik dan karakter-karakternya yang menghibur.
Disutradarai Wahyu Agung Prasetyo, film ini menceritakan Dian, seorang kembang desa yang banyak didekati oleh lelaki bahkan sampai datang melamarnya.
Dalam satu kesempatan perjalanan naik truk dalam rangka menjenguk Bu Lurah di rumah sakit di kota, beberapa warga berdebat tentang siapa yang bakal mempersunting Dian.
Perjalanan penuh dengan kehebohan ibu-ibu warga desa tersebut merupakan gambaran sederhana tentang kebiasaan masyarakat Indonesia yang senang berkumpul dan berbincang-bincang.
Baca Juga: Peduli dengan Isu Kekerasan Seksual, Wregas Bhanuteja Buat Film Penyalin Cahaya
5. Singsot (2016)
Film yang diproduksi Ravacana Films ini menceritakan seorang anak kecil yang menginap di rumah kakek dan neneknya.
Sang anak mengalami kejadian-kejadian menyeramkan setelah mendengar cerita mitos yang diceritakan oleh neneknya.
Namun di balik kejadian-kejadian tersebut ternyata ada sesuatu lain yang tidak disadari. Dari semua kejadian yang terjadi, akhirnya membuat si anak tidak ingin bersiul lagi.
Film karya Wahyu Agung Prasetyo ini menceritakan kebiasaan dan mitos di tengah masyarakat Indonesia yang sering kita temui seperti dilarang siul di malam hari.
Yuk, saksikan film-film pendek di atas untuk lebih mengenal kebiasaan masyarakat Indonesia dan mendukung karya anak bangsa. (*)