Parapuan.co - Sebagai orang tua, apakah Kawan Puan pernah memperhatikan anak mengekspresikan amarahnya?
Setiap orang mengekspresikan amarahnya secara berbeda, misalnya dengan mengurung diri, menangis, berteriak, bahkan merusak benda di sekitarnya.
Namun apabila dikelola dengan benar dan mengetahui cara menghadapinya maka kemarahan bisa menjadi emosi yang sehat dan normal.
Makanya sebagai orang tua, Kawan Puan perlu menguasai cara mengendalikan amarah anak serta manajemen amarah anak remaja.
Baca Juga: Kata Pakar Pendidikan Teknologi, Hindari 4 Komentar Ini Saat Anak Bermain Gawai
Melansir Verywell Family, berikut tips mengajarkan keterampilan mengelola kemarahan pada anak remaja.
1. Tetapkan aturan bagaimana mengatasi kemarahan
Beberapa keluarga memiliki toleransi yang sangat kecil untuk berteriak, sementara di keluarga lain, berteriak adalah cara komunikasi yang normal.
Oleh karenanya, buat aturan tentang perilaku apa yang dapat diterima dan perilaku apa yang tidak akan ditoleransi.
Jangan izinkan pemanggilan nama atau julukan, kekerasan fisik, atau ancaman di rumah.
Tetapkan konsekuensi yang jelas bagi siapa yang melanggar aturan.
Source | : | Verywell Family |
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Rizka Rachmania |
KOMENTAR