Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Penting Nakes dalam Keberhasilan Ibu Menyusui, Perhatikan 10 Hal Ini

Kompas.com - 13/08/2021, 18:40 WIB
Editor Maharani Kusuma Daruwati

Parapuan.co - Sudah lebih dari satu tahun kita berada di tengah pandemi Covid-19.

Hal ini membuat masyarakat merasa khawatir, terlebih bagi seorang ibu dan calon ibu.

Ibu dan calon Ibu yang mengkhawatirkan tentang kesehatan bayinya.

Banyak hoax dan berita yang rancu beredar di lapangan terkait dengan permasalahan menyusui di masa pandemi sehingga hal tersebut menimbulkan kebingungan bagi para Ibu.

Mulai dari prosedur inisiasi menyusui dini (IMD) bagi ibu yang melahirkan di fasilitas kesehatan, prosedur menyusui bagi Ibu yang terkena Covid-19.

Prosedur menyusui bagi ibu yang bayinya terkena Covid-19, hingga pertanyaan tentang apakah vaksinasi dapat mempengaruhi kualitas ASI.

Baca Juga: Rencanakan Keluarga? Ini Metode Kontrasepsi yang Aman untuk Ibu Menyusui

Kondisi ini diperparah saat ibu menyusui (busui) konsultasi ke tenaga kesehatan (nakes) seperti bidan, namun nakes tidak siap untuk menjawab masalah ini dengan tuntas, karena keterbatasan pengetahuan tentang hal ini.

Dalam webinar Halo DKT bertajuk “Busui & Nakes Wajib Tahu : Kupas Tuntas Menyusui di Masa Pandemi” pada Kamis (12/8/2021), Bidan Laurensia Lawintono, M.Sc., selaku Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia menghimbau pada Bidan di Indonesia untuk mendukung pelaksanaan menyusui di faskes maupun klinik Bidan, mengingat 82,4% pelayanan antenatal care diberikan oleh Bidan.

“Menyusui adalah salah satu investasi terbaik untuk kelangsungan hidup dan meningkatkan kesehatan, perkembangan sosial serta ekonomi individu dan bangsa,” ungkap Laurensia Lawintono. 

Selain itu, dr. Utami Roesli, Sp.A., MBA, IBCLC., FABM menjelaskan ada 10 langkah menuju keberhasilan menyusui saat pandemi berdasarkan evidence base practices yang dapat mendukung proses menyusui di sarana kesehatan.

Tujuannya, dapat menciptakan layanan kesehatan maternitas yang ramah bayi dan juga memastikan ASI eksklusif saat di dan sampai pulang dari fasilitas kesehatan bahkan setelahnya.

Ini dia 10 langkah menuju keberhasilan menyusui menurut dr. Utami:

Baca Juga: Menteri PPPA Imbau Ibu Hamil dan Ibu Menyusui Tak Ragu Vaksin Covid-19

1. Kebijakan faskes untuk mendukung ibu menyusui dengan tidak mempromosikan susu formula bagi bayi, botol dot maupun empeng, membuat panduan layanan dukungan menyusui dan menjaga kesinambungan dukungan menyusui.

2. Peningkatan kompetensi nakes dengan melatih staf faskes agar kompeten untuk mendukung ibu menyusui dan menilai pengetahuan dan ketrampilan nakes.

3. Berdiskusi dengan ibu hamil dan keluarganya tentang pentingnya manajemen menyusui.

4.Memfasilitasi kontak kulit dini ibu bayi selama minimal 1 jam dan mendorong ibu untuk memulai menyusui dini segera setelah melahirkan pada usia bayi kurang dari 1 jam.

5. Dukung ibu memulai menyusui dini dan mempertahankan menyusui dan mengatasi masalah menyusui yang umum.

6. Bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lain kecuali atas indikasi medis.

7. Memungkinkan ibu dan bayi tetap dirawat bersama selama 24 jam setelah melahirkan.

8. Dukung ibu mengenali dan merespons saat bayi menunjukkan tanda lapar.

9. Memberi konseling pada ibu tentang penggunaan, bahaya dan risiko pemberian botol, dot dan empeng.

10. “Care after discharge” , berkoordinasi saat ibu pulang; ke mana dan di mana bisa didapatkan bantuan dukungan menyusui tepat waktu berkesinambungan saat sudah dirumah.

Selain itu, pentingnya penggunaan metode kontrasepsi yang ramah bagi Ibu menyusui dan melakukan refreshment terhadap tenaga kesehatan mengenai alternatif metode kontrasepsi bagi ibu menyusui untuk menemani ibu dalam merencanakan keluarga, khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Pekan ASI Sedunia 2021, Ini Cara Mendukung Ibu Menyusui saat Vaksin Covid-19

“Masih banyak ibu menyusui yg belum pakai kontrasepsi karena bergantung pada kontrasepsi alami (amenore laktasi).

"Padahal banyak Ibu yg tidak tahu kalau syarat amenore laktasi itu ada tiga. Pertama, bayi belum berumur 6 bulan. Kedua, ibu belum mendapat menstruasi. Ketiga, ibu harus menyusui secara eksklusif tidak boleh putus.

"Apabila salah satu di antara tiga syarat itu ada yang tidak dilakukan, ibu tetap berisiko hamil,” terang Brand Manager Andalan Kontrasepsi, Apt. Rony Syamson, S.Farm.

Lebih lanjut, kehamilan yang terjadi pada saat menyusui dapat menyebabkan beberapa perubahan di dalam tubuh ibu, seperti:

  • Kontraksi ringan pada rahim, karena rangsangan hormon oksitosin yang dilepaskan pada saat tubuh Ibu menyusui,
  • ASI berubah menjadi kolostrum, sehingga rasanya lebih asin dan kurang manis, serta membuat bayi enggan untuk menyusui,
  • Puting payudara Ibu akan merasa lebih sakit dan Ibu akan merasa lebih lelah.

“Untuk itu, sebaiknya penggunaan kontrasepsi dianjurkan untuk ibu menyusui pada saat setelah melahirkan, maupun segera setelah berakhirnya masa nifas” ujar Rony. 

(*)


Terkini Lainnya

Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

PARAPUAN
6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan,  Viral Bantu Turunkan Berat Badan

6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan, Viral Bantu Turunkan Berat Badan

PARAPUAN
Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

PARAPUAN
Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

PARAPUAN
Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

PARAPUAN
Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

PARAPUAN
Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

PARAPUAN
4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

PARAPUAN
Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

PARAPUAN
Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

PARAPUAN
Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

PARAPUAN
Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

PARAPUAN
Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

PARAPUAN
Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

PARAPUAN
Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

PARAPUAN
Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

PARAPUAN
3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

PARAPUAN
Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

PARAPUAN
Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

PARAPUAN
 Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

PARAPUAN
Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

Ikuti Tren, Ganti Cat Rumah dengan Warna-warna yang Sedang Populer Ini

PARAPUAN
Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

Panduan Memakai Silicone Sealant untuk Atasi Kebocoran dan Keretakan di Rumah

PARAPUAN
3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

3 Tokoh Perempuan Kuat di Film Indonesia, Ada Sosok Anggini di Wiro Sableng

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com