Parapuan.co - Squalane dan squalene merupakan bahan yang bisa kita temukan dalam produk perawatan kulit.
Sekilas memang terlihat mirip, namun faktanya squalane dan squalene memiliki perbedaan, terutama dalam ejaan "a" dan "e".
Selain itu, keduanya memiliki perbedaan utama dari asal dihasilkannya kedua bahan tersebut.
Baca Juga: Selain Obati Jerawat, Ini Sederet Manfaat Jojoba Oil untuk Kulit
Lebih lanjut lagi, berikut perbedaan squalane dan squalene beserta manfaatnya untuk perawatan kulit.
Perbedaan squalane dan squalene
Squalane dalam skincare
Squalane merupakan bahan yang dibuat menjadi krim perawatan kulit, serum wajah, dan minyak alami.
Melalui proses yang disebut hidrogenasi, yakni suatu reaksi kimia penstabilan minyak menjadi olesan yang mencegahnya basi akibat oksidasi, squalene diubah menjadi squalane.
Squalene alami dalam kulit
Squalene dapat ditemukan secara alami yakni diproduksi oleh tubuh khususnya oleh kelenjar sebaceous (minyak) di kulit.
Seperti dilansir dari laman Allure, Marisa Garshick, dokter kulit bersertifikat di New York City berpendapat bahwa sebum yang dihasilkan kelenjar sebaceous terdiri dari trigliserida, ester lilin, dan squalene.
Minyak alami yang terdapat dalam kulit tersebut dapat membantu menjaga kelembapan kulit.
Tak hanya itu, squalene merupakan lipid atau lemak yang dibuat secara alami oleh kelenjar minyak kita.
Fungsinya adalah untuk menghidrasi dan mempertahankan penghalang kulit, seperti yang dijelaskan oleh Charlotte Birnbaum, dokter kulit bersertifikat berbasis di New York.
Terlebih lagi, squalene berfungsi sebagai antioksidan yang melawan kerusakan akibat radikal bebas di kulit.
"Produksi alami squalene melambat secara signifikan setelah usia 30 tahun," jelas dokter kulit bersertifikat Samantha Fisher.
Oleh karena itu, untuk tujuan perawatan kulit, squalene melalui proses saturasi dapat menjadi squalane.
Baca Juga: Perbedaan AHA dan BHA, Kandungan Aktif Skincare untuk Eksfoliasi
Dari mana squalane dan squelene berasal?
Squalane dalam produk perawatan kulit kini sebagian besar berasal dari tanaman seperti zaitun dan dedak padi, jelas Marisa Garshick.
Sedangkan squalene secara alami dapat ditemukan dalam hati ikan hiu. Minyak hati ikan hiu merupakan salah satu sumber squalene yang paling umum dalam kosmetik.
Penting untuk diketahui, squalene dari minyak hati ikan hiu tidak dapat terus diproduksi karena untuk menjaga peran hiu dalam ekosistem laut.
Maka itu, banyak perusahaan kini beralih menggunakan squalene yang berasal dari minyak hati ikan hiu.
Manfaat squalane dan squalene
Squalane dan squalene merupakan produk dalam perawatan kulit yang berfungsi sebagai emolien yang sangat efektif dan antioksidan alami, seperti dilansir dari laman Byrdie.
Kedua bahan ini telah digunakan dalam bidang medis untuk mengobati luka dan mengatasi masalah kulit.
Lebih lanjut lagi, squalane dalam perawatan kulit dapat mengurangi kerutan, menghilangkan bekas luka, mengatasi kerusakan akibat sinar UV, menyamarkan noda, dan menghilangkan pigmentasi kulit.
Terlebih lagi, kedua bahan ini dapat melawan radikal bebas dan dapat digunakan sebagai spot treatment.
Selanjutnya, squalene dan squalane dapat digunakan oleh semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif.
Baca Juga: Ini Kata Dokter Kulit tentang Waktu yang Tepat Mulai Perawatan Anti Aging
(*)