Parapuan.co - Hypochlorous Acid (HOCI) atau asam hiplokorit menjadi bahan yang cukup populer setahun terakhir.
Hypochlorous Acid memiliki kekuatan yang efektif sebagai disinfektan.
Tak hanya itu, hypochlorous acid juga bisa ditemukan dalam produk perawatan kulit. Lantas, apa itu hypochlorous acid?
Apa itu hypochlorous acid?
Seperti dilansir dari laman Health, hypochlorous acid (HOCI) bisa ditemukan dalam tubuh yang dibuat oleh sel darah putih untuk melawan bakteri, infeksi, dan cedera pada kulit, seperti yang dikatakan oleh Joel Schlessinger, MD, dokter kulit dan ahli bedah kosmetik dan Presiden Lovelyskin.com.
Selain dapat ditemukan dalam tubuh, hypochlorous acid juga terdapat dalam produk perawatan kulit dan medis.
Baca Juga: Pekan Menyusui Sedunia: Ibu Menyusui Harus Menghindari Bahan Berikut dalam Produk Skincare
Bagaimana cara kerja hypochlorous acid?
Hypochlorous acid memiliki cara kerja yakni memasok sel dengan oksigen untuk membantu proses penyembuhan alami tubuh, jelas Diane Madfes, MD, seorang dokter kulit yang berbasis di New York dan Asisten Profesor Dermatologi di Mount Sinai School of Medicine.
HOCI terdiri dari hidrogen, oksigen, dan klorin (HOCI) yang merupakan antimikroba dan anti-inflamasi, ungkap Suzanna Friedler, MD, seorang dokter kulit dengan Advanced Dermatology PC.
Sehingga, bahan ini serbaguna dengan sifat penyembuhannya memiliki manfaat dalam perawatan kulit dan dalam perawatan kesehatan.
Apa manfaat Hypochlorous Acid (HOCI) untuk kulit?
Menurut Dr. Suzanna, kulit yang rentan terjadi eksim atau jerawat menyimpan banyak bakteri dan lebih rentan terhadap infeksi.
Efek anti-inflamasi dari hypochlorous acid dapat berguna untuk melawan jerawat, menenangkan kulit, dan memperbaiki kerusakan.
HOCI memecah pengelompokan bakteri yang dapat menyembuhkan masalah kulit seperti jerawat dan mencegahnya muncul lagi.
Baca Juga: Ini Bahan Skincare yang Aman Dipakai Ibu Menyusui Menurut Dokter
Hypochlorous acid bisa dipakai untuk pemilik kulit sensitif
Pemilik kulit sensitif perlu berhati-hati dalam memasukkan bahan-bahan baru ke dalam rutinitas perawatan kulit.
Namun, pemilik kulit sensitif tidak perlu khawatir terhadap hypochlorous acid.
Sebab, hypochlorous acid dapat terjadi secara alami di dalam tubuh, asam ini tidak menyebabkan iritasi dan merupakan bahan untuk perawatan kulit yang ideal untuk semua jenis kulit, jelas Dr. Joel.
Terlebih lagi, bahan ini dapat mengatasi rasa gatal dan mengurangi kemerahan dan pengelupasan kulit akibat eksim, psoriasis, atau jerawat.
Karena asam hipoklorit membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi (seperti staph), yang juga mempercepat proses penyembuhan, menurut Dr. Diane.
Dalam dermatologi, ini paling sering digunakan pasca-prosedur, seperti setelah mikrodermabrasi, pengelupasan kimia, atau perawatan laser.
Hypochlorous acid sebagai disinfektan
Lebih lanjut lagi, Dr. Joel berpendapat bahwa hypochlorous acid ini berbeda dengan bahan perawatan kulit lainnya karena sangat kuat dalam menghancurkan bakteri dan virus.
Penelitian yang dilakukan oleh Michael S. Block dan Brian G. Rowan menunjukkan bahwa hypochlorous acid merupakan disinfektan yang efektif.
"Sifat unik asam hipoklorit adalah kemampuannya untuk memasuki dinding sel virus dan bereaksi dengan metabolisme sel, sehingga sel mulai mati," kata Jeanne Breen, MD, dokter dan peneliti penyakit menular .
Selain digunakan dalam perawatan kulit, asam hipoklorit digunakan di rumah sakit untuk perawatan luka dan sebagai disinfektan.
(*)
Baca Juga: Bebas Bahan Kimia Berbahaya, Ini Rekomendasi Make Up untuk Ibu Menyusui