Parapuan.co - Selama masa kehamilan dan menyusui, ada banyak perubahan yang bisa dialami terutama pada kulit.
Hal ini diakibatkan hormon yang mengalami perubahan selama kehamilan dan menyusui.
Mungkin Kawan Puan ada yang mengalami kulit kering atau berminyak, bintik hitam, stretch mark atau pigmentasi.
Nah, munculnya masalah kulit tersebut membuat kita ingin mengatasinya menggunakan produk perawatan kulit.
Penting untuk diketahui, ada bahan dalam produk perawatan kulit yang berbahaya untuk ibu menyusui. Apa saja?
Lebih lengkapnya, berikut bahan dalam produk perawatan kulit yang berbahaya bagi ibu menyusui seperti dilansir dari laman Body and Soul.
Baca Juga: Editor's Pick: Ini Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui
1. Tabir surya berbahan kimia
Chemical sunscreen dengan kandungan avobenzone dan oxybenzone harus dihindari. Kedua bahan tersebut dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit.
Sebaiknya, ganti chemical sunscreen atau tabir surya kimia dengan physical sunscreen atau tabir surya fisik agar tidak mengganggu hormon yang dapat memengaruhi kesehatan.
2. Asam Salisilat dan BHA
Asam salisilat merupakan bahan perawatan kulit yang biasa kita temukan dalam produk untuk mengatasi jerawat.
Produk tersebut di antaranya yakni pembersih, toner, atau serum dengan bahan BHA.
Asam salisilat yang terdapat dalam masker wajah atau lulur dapat lebih berbahaya karena tertinggal di kulit dalam waktu yang lama dan memiliki konsentrasi tinggi.
Baca Juga: Ini Solusi Alami Mengatasi Kulit Kering yang dialami Ibu Hamil
3. Retinoid
Retinoid berfungsi sebagai anti penuaan dan perawatan untuk jerawat yang bisa kita dapatkan dalam beberapa produk perawatan kulit.
Tak hanya itu, retinoid yang juga dikenal sebagai tretinoin merupakan jenis Vitamin A yang dapat mencegah kerusakan pada kolagen.
Melansir dari laman Baby Center, retinoid merupakan salah satu bahan perawatan kulit yang harus dihindari oleh ibu hamil.
Retinoid oral, seperti isotretinoin (resep pengobatan jerawat yang sebelumnya dijual dengan merek Accutane), diketahui menyebabkan cacat lahir.
Sebaiknya, ibu hamil dan menyusui menghindari bahan aktif retinoid, termasuk Retin-A, tazorac, retinol, retinyl, dan differin.
4. Paraben
Paraben adalah bahan pengawet umum bisa ditemukan dalam produk perawatan kulit.
Biasanya paraben tertulis isopropylparaben atau methylparaben dalam label kemasan.
Paraben yang menumpuk di dalam tubuh dapat menyebabkan penumpukan kimiawi.
Lebih lanjut lagi, penumpukan kimia dalam jumlah tidak normal dapat memengaruhi sistem endokrin bayi yang sensitif dengan bahan ini.
Baca Juga: Masalah Kulit yang Dialami Ibu Hamil, Salah Satunya Hiperpigmentasi
5. Pewangi sintetis
Pewangi sintetis umumnya memiliki kandungan bahan phthalates. Bahan phthalates dapat menganggu sistem endokrin.
Tak hanya itu, pewangi sintetis dapat mengganggu produksi alami hormon. Sehingga, penting untuk menghindari penggunaan pewangi sintetis selama masa kehamilan dan menyusui.
6. Tetracycline
Penggunaan tetracycline tidak dianjurkan selama masa kehamilan, apalagi memasuki masa-masa akhir kehamilan.
Sebab, pengobatan jerawat antibiotik menggunakan bahan ini dapat memengaruhi perkembangan gigi dan tulang bayi.
Bahan ini juga sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui, ya.
Penting untuk diketahui, walau ada banyak produk kecantikan alami di pasaran, tidak semuanya aman untuk ibu hamil dan menyusui.
Selalu periksa label kemasan untuk memastikan, dan konsultasi ke dokter terkait penggunaan produk perawatan kulit selama masa kehamilan dan menyusui.
Semoga membantu, yah. (*)
Baca Juga: Aman untuk Ibu Hamil, Ini 5 Rekomendasi Serum yang Bisa Kamu Coba