Parapuan.co - Menginjak usia dewasa, biasanya tanda-tanda penuaan mulai muncul.
Beberapa tanda-tanda penuaan di antaranya munculnya garis-garis halus, flek hitam, kerutan tipis, hingga elastisitas kulit. Maka itu, kita perlu melakukan perawatan anti-aging.
Walau demikian, beberapa mitos seputar perawatan anti-aging masih ada di luar sana.
Sehingga, kita perlu mengetahui mitos apa saja seputar anti-aging supaya kita tidak salah langkah dalam merawat kulit.
Melansir dari laman Everydayhealth, berikut mitos seputar perawatan anti-aging menurut dokter kulit.
Baca Juga: Kandungan Peptide Banyak Ditemukan pada Skincare Anti Aging, Apa itu?
Semakin mahal suatu produk semakin baik hasilnya
Produk mahal belum tentu efektif bekerja pada kulit. Namun, yang menentukan efektif atau tidaknya perawatan anti-aging bergantung pada kandungan bahan dengan formula pas.
"Krim yang paling penting untuk kerutan adalah tretinoin, yang hanya tersedia dengan resep dokter," kata Dr. Amy J. Derick, MD, dokter kulit bersertifikat di Barrington.
Terlebih lagi, itu belum tentu mahal karena biaya tretinoin tergantung pada produk tertentu dan bahan dasarnya.
Baca Juga: Mencegah Penuaan, Lakukan Perawatan Anti Aging Berikut Secara Rutin
Produk anti-aging dapat membuat kulit iritasi
Biasanya, saat pemakaian produk perawatan pertama kali, kulit akan mengalami beberapa reaksi seperti pengelupasan kulit.
"Sebagian besar produk anti-penuaan merupakan eksfoliasi, jadi ada sedikit pengelupasan," jelas Dr. Amy.
Namun, kebanyakan krim anti-aging topikal dapat ditoleransi jika kamu mulai perlahan menyesuaikan diri memakainya.
Menghentikan pemakaian produk anti-aging
Saat hasil perawatan sudah terlihat, jangan langsung menghentikan pemakaian produk anti-aging.
Namun, kamu perlu terus menggunakan produk perawatan kulit anti-aging tersebut walau kamu melihat hasilnya.
"Tretinoin biasanya digunakan dalam jangka panjang," kata Dr. Amy.
Jika kamu menggunakan krim dokter, konsultasikan dengan dokter kulit sebelum menghentikan penggunaan produk perawatan tersebut.
Baca Juga: Mau Kulit Awet Muda? Coba 5 Rekomendasi Sheet Mask Anti Aging Ini
Berhenti memakai tabir surya
Sinar matahari dapat menyebabkan beberapa permasalahan kulit.
"Banyak kerusakan akibat sinar matahari terjadi seiring bertambahnya usia, sebab sering menghabiskan banyak waktu di luar rumah, sehingga perlu memakai tabir surya," tambah Dr. Amy.
Meskipun memasuki usia dewasa, memakai tabir surya tetap perlu dilakukan untuk mencegah masalah kulit yang diakibatkan oleh sinar matahari.
Semakin banyak produk yang digunakan semakin baik
Perawatan kulit bergantung pada formula yang sesuai, bukan selalu berarti pada banyaknya produk yang kita pakai.
"Ada hasil yang semakin berkurang pada dosis yang lebih tinggi," jelas Dr. Amy.
Hal ini berarti bahwa lebih banyak produk tidak berarti lebih banyak perbaikan pada kulit.
Faktanya, ada peningkatan risiko iritasi yang harus diwaspadai, jadi jangan berlebihan pada produk perawatan kulit anti-aging.
Itu dia mitos seputar perawatan anti-aging yang harus kita ketahui supaya tidak salah dalam merawat kulit.
Semoga informasi ini bisa membantu kamu merawat kulit yah. (*)
Baca Juga: Merawat Kulit di Usia 40-an? Coba 8 Produk Skincare Drugstore Ini