Parapuan.co - Menurut studi, sebagian besar orang disebut menginginkan pekerjaan yang berbeda setelah pandemi Covid-19.
Keinginan untuk berganti bekerjaan itu dilaporkan disebabkan karena banyak orang berharap dapat menemukan keseimbangan antara karier dan kehidupan.
Laporan terkait keinginan untuk ganti pekerjaan ini ditemukan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Prudential terhadap para pekerja di Amerika.
Disebutkan Prudential via Forbes, terdapat sekitar 48% karyawan di Amerika berpikir untuk ganti pekerjaan pasca pandemi demi mendapatkan work-life balance.
Tak hanya Amerika Serikat, di berbagai negara lain di seluruh dunia, termasuk Indonesia, barangkali juga sama.
Baca Juga: Hati-Hati, Pekerjaan Buruk Bisa Berdampak pada Keluarga dan Kualitas Hidup
Bahwasanya banyak orang ingin keluar dari kantor mereka saat ini untuk menemukan pekerjaan baru yang masih satu bidang profesi.
Tak jarang, ada pula dari mereka yang berganti pekerjaan karena ingin mencoba hal baru dalam karier.
Keputusan tersebut didasari kesadaran bahwa kehidupan tidak bisa dihabiskan hanya untuk bekerja selama 8-9 jam sehari.
Apalagi selama waktu itu, pekerja kurang memiliki waktu untuk kehidupan pribadi dan sosial lantaran harus beristirahat.
Sering kali, sebagian dari pekerja bahkan masih harus menyelesaikan tugas kantor di luar jam yang sudah ditentukan.
Hasil studi dari Prudential memaparkan beberapa hal yang melatarbelakangi keinginan orang untuk mengganti pekerjaannya pasca pandemi Covid-19, yaitu:
Source | : | Forbes |
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Rizka Rachmania |
KOMENTAR