Parapuan.co - Kawan Puan, kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah.
Berdasarkan data dari Covid19.go.id, hingga Senin (28/06/2021) telah terkonfirmasi 2.135.998 kasus positif Covid-19.
Di mana angka tersebut merupakan campuran antara orang dewasa dan anak.
Diketahui juga berdasarkan data dari IDAI, kasus Covid-19 pada anak mencapai 12,5 persen.
Baca Juga: Tak Sama, Ini Beda Gejala Ringan dan Sedang pada Pasien Positif Covid-19
Nah, Kawan Puan, apabila anakmu merupakan salah satu pasien Covid-19, sebagai orang tua kamu boleh merawat buah hati.
Hal ini disampaikan langsung oleh dr. Inez Putri pada Kamis (24/06/2021) saat dihubungi oleh PARAPUAN.
"Anak itu termasuk dalam kriteria orang yang belum bisa hidup mandiri, jadi ibaratnya dia harus ditunjang, di-support sama keluarganya," tegasnya.
Baca Juga: Lakukan Hubungan Seks di Saat Terkena Covid-19? Ini Penjelasan Dokter
Mengetahui hal tersebut, tentunya merawat pasien anak dan orang dewasa yang terkena Covid-19 itu berbeda.
Jika orang dewasa harus isolasi dan terpisah dari lainnya, sedangkan pada anak boleh ditemani.
Tentunya kondisi ini harus diperhatikan, sebab pasien itu belum mampu mengurus diri sendiri alias belum mandiri.
"Jadi memang ada satu orang dari keluarga yang dia boleh berinteraksi dan merawat pasien itu gitu. Dan di sini pasti kondisinya ibunya yang paling mau kan,yang maju duluan pasti ibunya," paparnya.
Harus digaris bawahi pula, jika orang yang merawat anak yang terinfeksi Covid-19 itu harus dalam keadaan sehat.
"Jadi enggak ada komorbid, enggak ada penyakit kaya hipertensi, asma, diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan penyakit lainnya," ungkap Inez.
Baca Juga: Ini Kata Dokter tentang Berhubungan Intim Saat Dua-duanya Positif Covid-19
Inez pun menyarankan kalau orang tua yang merawat anaknya yang terinfeksi virus corona harus selalu menggunakan masker medis.
Di mana masker medis itu di-double dengan masker kain biasa.
Selanjutnya, apabila anak sudah besar, seperti di usia tiga tahun ke atas, ajarkan anak yang terinfeksi Covid-19 untuk menggunakan masker.
"Jadi boleh banget merawat anak, asalkan ibunya dalam kondisi yang sehat," tegas Inez sekali lagi.
Ia pun memberi contoh, seandainya anak sakit Covid-19 tapi ibunya punya komorbid (penyakit penyerta), maka yang harus merawat si kecil adalah orang lain.
"Enggak boleh ibunya yang ke situ (merawat anak), karena kalau ibunya yang kena malah bisa lebih berat," jelasnya.
Oleh sebab itu, carilah orang lain yang bersedia merawat anak, seperti ayah atau kerabat yang lainnya.
Intinya adalah jangan biarkan anak sendiri sebab si kecil juga butuh dukungan keluarga.(*)