Parapuan.co - Kawan Puan, Malala Yousafzai atau yang lebih sering dipanggil Malala merupakan aktivis muda yang senantiasa menyuarakan pentingnya kesetaraan gender serta pendidikan bagi perempuan di seluruh dunia.
Melansir dari Globalcitizen, masih banyak perempuan yang masih belum memiliki kesempatan sejajar dengan laki-laki, termasuk dalam bidang pendidikan.
Ada sekitar 130 juta anak perempuan masih belum memiliki akses ke pendidikan.
Hal inilah yang disuarakan Malala Yousafzai, aktivis yang mendukung adanya kesetaraan gender, terutama dalam pendidikan perempuan.
Baca Juga: Rawdah Mohamed, Model yang Berani Protes Pelarangan Hijab dan Jadi Editor Fashion di Vogue
Perjuangan Malala dalam menyuarakan pentingnya kesetaraan pendidikan antara perempuan dan laki-laki ini telah di mulai semenjak usianya 11 tahun.
Kawan Puan, sejak kecil, Malala telah mengkritisi kehidupan di bawah pemerintahan Taliban di Pakistan yang ia tuangkan dalam blog menggunakan nama pena Gul Makai.
Nah, apa yang Malala lakukan itu sempat membuatnya berada dalam bahaya yang cukup serius.
Setelah mendapatkan ketenaran internasional karena aktivismenya, seorang pria bersenjata Taliban menembaknya dalam perjalanan pulang dari sekolah.
Hal inilah yang memaksa keluarganya untuk meninggalkan Pakistan dan pindah ke Birmingham, Inggris, untuk menjaga Malala dari serangan kelompok militan.
Serangan yang ia dapatkan ternyata tidak menutup keinginannya untuk terus memperjuangkan kesetaraan gender.
Source | : | Global Citizen |
Penulis | : | Vregina Voneria Palis |
Editor | : | Aulia Firafiroh |
KOMENTAR