Love Yourself
C***** - 10 Mei 2023

Hatiku hancur saat mendengar berita anak kecil yang memilih 's word' karena dirundung oleh teman sekolahnya tempo hari.

Berita itu seperti memantik trauma masa remajaku dulu. Aku juga pernah mengalami perundungan sampai harus pindah sekolah.

Awalnya hanya sebatas ejekan. Mereka memanggilku 'kremi' karena badanku kurus seperti orang cacingan.

Lalu, meningkat secara bertahap menjadi pesuruh mereka. Aku disuruh membeli jajan di kantin, membawakan barang mereka, sampai berjaga di pintu takut kalau sewaktu-waktu ada guru menuju kelas kami dan mereka kedapatan merokok.

Bukan hanya itu, aku juga mengalami kerugian materi karena dimintai uang olah perundung. Jika tak memberi? Jangankan tak memberi, kalau uang jajanku tak sebanyak yang diharapkan, penganiayaan secara fisik terjadi. 

Mungkin aku beruntung, bisa pergi dari sekolah itu dan mendapatkan sekolah yang lebih baik pada akhirnya.

Tetapi aku sadar, banyak korban perundungan yang tidak seberuntung diriku. 

Untuk semua korban yang pernah mengalami kejadian sepertiku, ingat bahwa semua yang terjadi bukan salah kalian.

Label yang perundung sematkan pada kalian itu keliru.

Aku pun masih berusaha keras mencoba memaafkan diri sendiri, terlebih aku sangat menyesal karena tidak bisa membela diriku sendiri waktu itu.

Jadi, tolong jangan terlalu keras pada dirimu sendiri, ya? Aku harap kalian bisa melihat bahwa diri kalian berharga.

Jangan pernah ragu untuk berbagi cerita dan mencari bantuan.

Kalian tidak sendiri. Kalian orang baik dan layak mendapatkan teman yang baik! 

Dijawab Oleh

Admin Parapuan

Halo, Kawan Puan!

Terima kasih sudah berani bercerita tentang kisah tak mengenakan yang pernah kamu lalui, pasti berat sekali, ya? :(

MinPuan sangat setuju bahwa label yang diberikan oleh perundung kepada kita itu salah. 

Seseorang yang menjadi perundung pada dasarnya sosok yang lemah dan tidak percaya diri, sehingga ia menekan orang lain agar terlihat kuat. 

Bahkan, faktor lingkungan seperti keluarga, bisa menjadi penyebab anak merundung orang lain. 

Kasus perundungan di Indonesia memang harus diselesaikan dari akarnya, termasuk menerapkan pola asuh agar anak tak jadi perundung

Kita yang pernah menjadi korban perundungan memang tidak akan pernah melupakan hal buruk tersebut, MinPuan juga mengalaminya, lho. :(

Tak perlu melupakan, cukup fokus pada diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik sehingga kamu tak menyalahkan diri sendiri. 

Semangat dan peluk jauh dari MinPuan, terima kasih sudah bertahan sampai detik ini! ({})