Parapuan.co - Kasus perceraian influencer Dilan Janiyar yang tengah ramai diperbincangkan akhir-akhir ini kembali menguatkan pentingnya perjanjian pranikah dalam sebuah pernikahan. Dilan dikabarkan mengalami kerugian finansial akibat ulah mantan suaminya yang berselingkuh dan menggunakan uang milik Dilan tanpa sepengetahuannya.
Situasi seperti ini seharusnya bisa diminimalkan jika ada pengaturan yang jelas soal keuangan sejak awal pernikahan. Di situlah peran perjanjian pranikah menjadi penting, karena aset pribadi dan aset bersama suami istri dapat diatur di awal.
Selain aset, hal-hal apa saja yang sebenarnya perlu dan tidak perlu diatur dalam perjanjian pranikah? Sebelum membahas lebih lanjut, ingatlah bahwa perjanjian pranikah dibuat bukan untuk mendorong perpisahan di masa depan, tetapi sebagai perlindungan atas apa yang sudah kamu dan pasangan miliki sebelum menikah.
Dengan perjanjian yang jelas, kamu dan pasangan tetap dapat bertanggung jawab terhadap aset masing-masing dan tahu hak serta kewajiban atas keluarga. Langsung saja simak informasi mengenai hal yang perlu dan tidak perlu diatur dalam perjanjian pranikah seperti merangkum Find Law di bawah ini!
Hal yang Perlu Diatur dalam Perjanjian Pranikah
- Pemilahan Aset Pribadi dan Aset Bersama
Perjanjian pranikah bisa mengatur mana harta yang menjadi milik pribadi (sebelum menikah) dan mana yang termasuk harta bersama. Misalnya, properti, bisnis, atau tabungan yang dimiliki sebelum menikah tetap menjadi hak pribadi dan tidak dibagi saat perceraian.
- Perlindungan Aset Keluarga
Jika salah satu pihak memiliki usaha keluarga, warisan, atau harta turun-temurun, perjanjian pranikah bisa memastikan aset tersebut tetap dalam kendali keluarga dan tidak terbagi pada pasangan saat berpisah.
- Perlindungan dari Utang Pasangan
Dokumen ini juga bisa melindungi salah satu pihak dari tanggungan utang pasangan. Misalnya, jika mantan suami Dilan memiliki utang pribadi, harta Dilan tidak bisa disita untuk membayar utang tersebut.
- Pengaturan Keuangan Rumah Tangga
Perjanjian pranikah bisa mengatur cara pengelolaan rekening bersama, pembagian pembayaran tagihan rumah tangga, pengaturan investasi, dan kontribusi tabungan.
Baca Juga: Mengapa Tes Kesehatan Pranikah Harus Dilakukan Calon Pengantin?