Begini Cara Kerja NFT, Aset Digital yang Sedang Hangat Diperbincangkan

By Ardela Nabila, Kamis, 20 Januari 2022

Cara kerja NFT.

Parapuan.co - Aset digital non-fungible token (NFT) belakangan tengah digandrungi oleh mereka yang ingin mencari penghasilan dari transaksi digital.

Pada tahun 2021, laporan pengembang aplikasi dengan skema blockchain, DappRadar, menunjukkan volume penjualan NFT sepanjang tahun 2021 mencapai 25 miliar dolar AS atau sekitar Rp357 triliun.

Angka tersebut mengalami peningkatan yang sangat tinggi jika dibandingkan pada tahun 2020 yang hanya berjumlah 95 juta dolar AS atau Rp1,3 triliun.

Meningkatnya angka tersebut tentunya juga diiringi dengan bertambahnya penjual NFT, di mana pada tahun 2020 hanya tercatat 545.000 penjual, sedangkan di tahun 2021 menjadi sekitar 28,5 juta penjual.

Lantas, sebenarnya bagaimana cara kerja non-fungible token (NFT) yang tengah hangat diperbincangkan beberapa waktu belakangan ini?

Melansir Kompas.com, NFT ialah bagian dari teknologi blockchain, yakni sistem penyimpanan data digital yang memungkinkan pengguna untuk saling transfer data secara rahasia.

Skema enkripsi dalam kriptografi yang memungkinkan pertukaran data secara rahasia tersebut bisa mengonversi data informasi menjadi kode rahasia sebelum dikirim.

Jadi, data tidak bisa dilacak dan dimiliki oleh pengguna lain yang tidak memiliki datanya.

Dalam teknologi blockchain sendiri, terdapat banyak data yang mungkin sudah sering kamu dengar, misalnya saja mata uang kripto seperti Ethereum, Bitcoin, dan lain-lain.

Baca Juga: Ternyata, Ini Alasan Logis Mengapa Aset NFT Bisa Bernilai Tinggi