Bikin V BTS Duduk Sepanjang Konser, Ini 10 Penyebab Nyeri Otot Betis

Aghnia Hilya Nizarisda - Minggu, 24 Oktober 2021
Karena nyeri otot betis, V BTS duduk saat konser BTS Permission to Dance On Stage.
Karena nyeri otot betis, V BTS duduk saat konser BTS Permission to Dance On Stage. Instagram @bts.bighitofficial

6. Compartment syndrome 

Compartment syndrome adalah kondisi nyeri yang dapat terjadi pada otot betis atau pada kedua kaki, biasanya setelah seseorang mengalami trauma atau cedera parah.

Ini terjadi jika ada kelebihan darah atau cairan menumpuk di bawah pita jaringan keras dalam tubuh yang tidak dapat meregang dengan baik.

Cairan ini memberi tekanan ekstra pada saraf dan pembuluh darah di kaki bagian bawah, sehingga menyebabkan rasa sakit, bengkak, mati rasa, dan kesemutan.

Bentuk lain dari compartment syndrome adalah kronis yang umumnya terjadi ketika Kawan Puan mengalami rasa sakit saat berolahraga.

Gejala yang terkait dengan compartment syndrome kronis termasuk mati rasa, tonjolan atau pembesaran otot yang terlihat, atau kesulitan menggerakkan kaki.

7. Neuropati diabetik

Neuropati diabetik adalah suatu kondisi yang terjadi ketika seseorang mengalami kerusakan saraf yang berhubungan dengan diabetes.

Baca Juga: 2 Member BTS, V dan Jimin, Bakal Mengisi Soundtrack Film Marvel Eternals

Kadar gula darah terlalu tinggi dapat merusak saraf tubuh, biasanya dimulai dari tangan dan kaki.

Terkadang, kesemutan dan mati rasa dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang menjalar ke otot betis.

8. Plantar fasciitis

Plantar fasciitis adalah suatu kondisi yang mempengaruhi jaringan plantar fascia yang terletak di bagian bawah kaki.

Jika otot betis terlalu kencang, maka Kawan Puan lebih mungkin mengalami plantar fasciitis karena otot betis tidak dapat menopang kaki.

Gejala plantar fasciitis yang paling umum adalah nyeri kaki saat bangun tidur dan kesulitan melenturkan kaki.

9. Varises

Varises adalah pembuluh darah yang membesar yang sering menonjol dari kaki dan mungkin terlihat seperti tali.

Ketahuilah bahwa varises berkembang ketika katup yang rusak di pembuluh darah seseorang memungkinkan darah mengalir balik.

Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap varises ialah usia, riwayat keluarga, fluktuasi hormon, kehamilan, kegemukan, hingga kurangnya aktivitas fisik.

Nah, rupanya varises paling sering muncul di kaki dan dapat menyebabkan rasa sakit, berdenyut, kram, dan pegal-pegal.