Alat Kontrasepsi IUD Menimbulkan Jerawat? Simak Penjelasannya Berikut

Ericha Fernanda - Jumat, 21 Mei 2021
Ilustrasi IUD.
Ilustrasi IUD. freepik.com

Parapuan.co - Kawan Puan, di masyarakat beredar pendapat umum yang mengisyaratkan adanya hubungan antara kontrasepsi dengan jerawat.

Seperti diketahui, kontrasepsi merupakan pengaturan kelahiran, metode atau alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan.

Salah satu alat kontrasepsi yang banyak digunakan adalah IUD.

IUD, biasanya disebut juga spiral atau coil, merupakan alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim.

IUD berukuran kecil, berbentuk 'T', dan mengandung tembaga atau levonorgestrel.

Baca Juga: Makan Coklat Bikin Jerawat? Ini 9 Mitos Kecantikan yang Disangkal oleh Pakar

Sering kali, orang-orang menggunakan alat kontrasepsi untuk mengurangi aliran darah yang deras serta mencegah timbulnya jerawat.

Hal itu dilakukan karena banyak sekali alat kontrasepsi oral yang dilengkapi bahan yang dirancang untuk membantu menyeimbangkan hormon dan produksi minyak.

Lantas, apakah ada hubungan antara IUD dan jerawat?

Menurut dokter obgyn, Lauren Demosthenes, MD, direktur medis senior di Babyscripts (perusahaan perawatan bersalin virtual), kontrasepsi biasanya dikaitkan dengan lebih sedikit jerawat.

“Faktanya, saat kamu memeriksa semua jenis pil hormon kontraktif, koyo, dan IUD, risiko timbulnya jerawat sangat rendah. Kurang dari 5% perempuan akan mencari pertolongan medis untuk jerawat saat menggunakan kontrasepsi,” ujar Lauren, mengutip dari Byrdie.

Perlu diingat, beberapa perempuan yang beralih dari kontrasepsi oral kombinasi ke IUD mungkin mengalami kambuhnya jerawat. 

Namun, ini hanya karena menghentikan pil, dan tidak disebabkan oleh IUD.

Baca Juga: Beragam Manfaat Pil KB Selain Cegah Kehamilan, Salah Satunya untuk Jerawat

Sementara Lauren memastikan bahwa IUD tidak lebih mungkin menyebabkan jerawat daripada bentuk kontrasepsi lainnya.

Dokter kulit bersertifikat Dendy Engelman, MD, memiliki pendapat lain, “Bagi sebagian orang, IUD memang menyebabkan jerawat."

"Ini karena IUD melepaskan hormon yang disebut progestin, yang mencegah ovulasi pada perempuan dan mengubah perilaku rahim untuk mencegah kehamilan," imbuhnya.

Progestin juga secara tidak langsung dapat menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak minyak, yang kemudian dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya jerawat.

Baca Juga: Waspada! Ini 3 Mitos Soal Pil Kontrasepsi, Bagaimana Penjelasannya?

Bagaimana cara mengetahui jerawat muncul karena IUD?

Meskipun kamu ingin menyalahkan IUD sebagai penyebab breakout, Dendy mengatakan bahwa mencatat lokasi flare-up (terjadinya rasa nyeri dan bengkak) akan benar-benar menentukan apakah itu merupakan faktor penyebabnya atau bukan. 

“Lokasi dan tingkat keparahan jerawat mungkin menjadi petunjuk apakah itu disebabkan oleh IUD atau pemicu breakout lainnya, seperti stres, diet, atau kebiasaan pribadi,” tutur Dendy.

Perlu diketahui, jerawat akibat IUD cenderung berada di sekitar dagu dan rahang.

Apakah ada indikator lain?

Ada, terlebih jika kamu mengalami jerawat kistik.

Apalagi ketika Kawan Puan sama sekali belum pernah mengalaminya.

Selain itu, Dendy mengatakan bahwa beberapa pasien melaporkan timbulnya jerawat kistik setelah mendapatkan IUD, meskipun mereka tidak memiliki riwayatnya, yang juga menunjukkan IUD sebagai penyebabnya.

Baca Juga: Kulit Berminyak dapat Menyebabkan Jerawat. Ini 15 Cara Mengontrol Sebum Berlebih

“Jerawat hormonal (merupakan jenis yang terkait dengan IUD) cenderung bersifat kistik. Sering kali berjerawat merah dan menyakitkan jauh di dalam kulit,” jelas Dendy.

Dia mencatat bahwa meskipun jerawat hormonal adalah efek paling umum di segala bentuk pengendalian kelahiran, setiap orang berbeda.

Cara terbaik untuk menentukan apa yang terjadi dengan kulitmu adalah dengan berbicara dengan dokter kulit kamu.

Mencegah dan Mengobati Jerawat Terkait IUD

Jika terjadi breakout terkait IUD, Dendy mengatakan bahwa levonorgestrel, yaitu bahan kimia yang sangat mirip dengan progestin; bentuk sintetis dari hormon progesteron mungkin berperan.

“Levonorgestrel memicu tubuh untuk memproduksi lebih banyak testosteron, yang pada gilirannya berpotensi menyebabkan kelenjar di kulit memproduksi minyak secara berlebihan, menyumbat pori-pori, dan dengan demikian menyebabkan munculnya jerawat,” jelasnya. 

Meskipun jarang, karena bahan ini dapat menyebabkan produksi minyak berlebih, Dendy mengatakan bahwa cara terbaik untuk mencegah dan mengobati jerawat terkait IUD adalah dengan menggunakan produk perawatan kulit bebas minyak.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Acne Patch yang Bisa Bantu Atasi Masalah Jerawat

Hindari menyentuh wajah kamu, dan memakai skincare yang tepat untuk wajahmu.

Dendy menambahkan, memperhatikan gaya hidup, pola makan, dan tingkat stres kamu juga dapat membantu.

Kesimpulannya...

Sering kali, satu-satunya jerawat yang benar-benar terkait dengan IUD adalah jerawat yang terjadi selama masa transisi dari satu bentuk kontrasepsi ke yang lain.

Baca Juga: 5 Mitos dan Fakta Kontrasepsi, Benarkah Pil KB Bikin Rahim Kering?

Hal itu terjadi karena tubuh membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan atau hormon baru.

Namun, dengan rutinitas perawatan kulit bebas minyak, kamu dapat mencegah dan mengobati jerawat yang muncul saat menggunakan IUD ya, Kawan Puan! (*)

 

Sumber: Byrdie
Penulis:
Editor: Arintya