Parapuan.co - Semakin bertambah besar, anak akan memiliki kosakata yang makin banyak.
Anak akan menyerap setiap kata yang ia dengar dan mengaplikasikannya kembali ketika berinteraksi.
Namun, ada satu waktu di mana anak mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas.
Baca Juga: Tetap Utamakan ASI, Ini Waktu yang Tepat Beri Susu Formula pada Anak
Misalnya kata-kata kasar atau berbau tidak baik.
Mendengar hal itu tentu membuat orang tua heran darimana anak belajar.
Apalagi jika anak sudah mulai hobi memakai kata-kata kasar atau makian setiap hari.
Melansir Kompas.com, fenomena ini dilatarbelakangi karena faktor peniruan.
Baca Juga: Anak Tantrum di Tempat Umum? Tenangkan Diri, Begini Cara Menghadapinya
Anak, apalagi yang sudah mulai bersekolah akan menirukan kata-kata baru yang ia dengar.
Baik di rumah maupun di lingkungan sekolahnya.
Anak sebetulnya tidak tahu persis apa yang ia katakan.
Ia hanya menirukan orang lain dan melihat adanya reaksi menyenangkan setelah mengatakan kata tersebut.
Apakah hal itu wajar?
Anak menirukan omongan orang memang wajar terjadi, namun orang tua tidak boleh abai ya, Kawan Puan.
Orang tua wajib memberikan arahan yang benar dan menjelaskan kalau kata-kata tersebut tidak baik diutarakan.
Baca Juga: Orang Tua, Pertimbangkan Hal Ini saat Berencana Memiliki Anak Kedua
Tak hanya itu, jangan langsung memarahinya tanpa menjelaskan terlebih dahulu.
Jika anak masih tetap mengatakannya padahal sudah diberi penjelasan, buatlah kesepakatan.
Buat kesepakatan jika anak mengucapkan kata kasar tersebut, ia akan menerima hukuman yang sudah disepakati.
Faktor lain yang juga bisa jadi penyebab anak berkata kasar justru bisa datang dari orang tua.
Baca Juga: 5 Cara Pemilihan Gadget yang Sesuai Umur Anak, Orang Tua Wajib Tahu!
Anak yang sejak kecil sering dimarahi, bahkan dipukuli orang tuanya bisa menyerap energi negatif itu hingga besar.
Parahnya, anak bisa memiliki kebiasaan berkata kasar pada orang tuanya sendiri.
Hal ini dibenarkan oleh Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak, Adib Setiawan, S.Psi.,M.Psi.
Menurutnya, anak bisa saja meniru kebiasaan orang tua yang suka memaki dan memarahinya dulu.
"Jika sang anak sering berbicara kasar terhadap orangtuanya, bisa saja kerena faktor meniru dari kebiasaan orangtua yang sering memarahi anak," terangnya melansir dari Tribun Health.
Baca Juga: Cara Menghadapi Sindrom Sarang Kosong, Kesedihan Berlebih Saat Anak Merantau
Oleh karena itu, Kawan Puan, ada baiknya selalu perhatikan apa yang kita ucapkan ya.
Jangan sampai anak meniru hal-hal buruk dari kita dan membawanya hingga besar nanti.
(*)
