Ini Alasan Mengapa Kita Lebih Merasa Kesepian saat Berusia 20an

Alessandra Langit - Senin, 17 Mei 2021
Ilustrasi kesepian di usia 20-an
Ilustrasi kesepian di usia 20-an hxyume

Parapuan.co - Perasaan kesepian memang bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali bagi kamu yang masih berusia 20-an.

Kesepian di usia 20-an biasanya dilatarbelakangi karena masa transisi dari remaja menuju masa dewasa. 

 

Di masa remaja kita menghabiskan banyak waktu bersama teman-teman dengan berbagai kegiatan aktif.

Saat memasuki usia 20-an, kita harus menghadapi kenyataan bahwa banyak dari teman kita yang mulai sibuk dengan kehidupannya sendiri dan kita memiliki prioritas yang lebih penting dibanding keluar rumah bersama teman-teman.

Pandemi Covid-19 juga menjadi pendorong rasa kesepian di usia 20-an.

Baca Juga: Cobalah! Ini 4 Cara Menjadi Single Berkualitas Tanpa Merasa Kesepian

“Ada banyak mitos dan ekspektasi tentang usia 20-an,” kata Tess Brigham, terapis berlisensi di San Francisco yang merawat orang dewasa muda dan para generasi milenial, melansir dari Healthline.

“Banyak klien saya berpikir mereka perlu memiliki karir yang luar biasa, menikah, atau setidaknya bertunangan, dan memiliki kehidupan sosial yang luar biasa sebelum mereka berusia 30 tahun. Banyak dari mereka yang merasa gagal dalam beberapa hal,” tambahnya.

Lingkungan dan ekspektasi orang lain mungkin membuat kamu seolah-olah gagal dan berada di situasi yang dirasa ‘kurang baik’ dibanding orang lain.

Hal tersebut pada akhirnya dapat membuat kamu merasa tertinggal dan kesepian.

Jika Kawan Puan merasakannya, perlu kamu ingat bahwa kamu tidak pernah sendirian dalam menjalani ini. 

Perasaan tersebut umum dirasakan oleh mereka yang berada di usia 20-an.

Tess Brigham juga menjelaskan soal bagaimana media sosial mendorong perasaan kesepian kita dengan unggahan orang lain yang selalu terlihat lebih baik.

Unggahan tersebut membuat kita cenderung merasa kesepian karena kehidupan yang kita miliki tidak lebih menarik dari kehidupan orang lain.

Baca Juga: Manfaat Punya Hewan Peliharaan Selama Pandemi, Usir Rasa Kesepian dan Baik Bagi Kesehatan

Mengatasi rasa kesepian

Melihat kegagalan dan kesedihan sebagai bentuk awal kesuksesan bisa menjadi solusi untuk membuat kita tidak merasa kesepian.

Bagaimana jika, alih-alih masuk ke media sosial dengan pola pikir takut ketinggalan, kamu masuk ke media sosial dengan pikiran siap mencari inspirasi.

Dengan begitu apa pun yang kamu lihat akan menjadi inspirasimu untuk berkembang.

Ketika tidak merasa ketinggalan, kita akan paham betapa cukupnya hidup kita. Saat merasa bersyukur, kita akan lebih menghargai apa dan siapa yang kita punya. 

Kamu akan lebih menghargai orang lain dan berani untuk menyelamatkan dirimu dari jurang kesepian yang selama ini menghantui. (*)