Studi Terbaru: Rajin Makan Jamur Dapat Turunkan Risiko Kanker

Firdhayanti,Citra Narada Putri - Kamis, 6 Mei 2021
Jamur shitake
Jamur shitake Redmart

Parapuan.co - Penyakit kanker masih merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. 

Melansir Medical News Today, kanker adalah penyebab kematian nomor dua dengan sekitar 608.570 orang meninggal akibat penyakit tersebut pada tahun 2021 di Amerika Serikat.

Beberapa penyebab utama yang membuat tingginya kasus kanker diakibatkan oleh gaya hidup tak sehat yang dilakukan banyak orang. Misalnya saja kebiasaan merokok yang parah, kelebihan berat badan akibat pola makan tak sehat hingga paparan sinar matahari yang berlebihan. 

Berdasarkan temuan dari Institut Kanker Nasional Amerika Serikat mengemukakan bahwa faktor makanan juga menjadi penyumbang sekitar empat persen dari semua kasus kanker. 

Baca Juga: Ingin Tulang Kuat, Konsumsi 5 Jenis Buah ini Untuk Cegah Osteoporosis

Mereka yang mengonsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan dan unggas, serta makan lebih sedikit daging olahan dan daging merah dinyatakan lebih rendah risikonya terkena kanker.  

Bukannya tanpa alasan. Berdasarkan banyak penelitian telah terbukti bahwa buah-buahan, biji-bijian, dan sayuran adalah sumber antioksidan yang baik.

Sementara antioksidan berfungsi menetralkan radikal bebas di dalam tubuh sehingga mencegah kerusakan sel yang berkontribusi pada perkembangan kanker.

Memang, tubuh kita dapat memproduksi antioksidan secara alamiah. Namun produksi antioksidan juga dipengaruhi oleh makanan.

Maka dari itu, apa yang kita konsumsi sangat berpengaruh besar pada kesehatan tubuh kita. 

Baru-baru ini, penelitian bertajuk Higher Mushroom Consumption Is Associated with Lower Risk of Cancer: A Systematic Review and Meta-Analysis of Observational Studies mengungkapkan bahwa jamur dapat mengurangi risiko kanker. 

Para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi 18 gram jamu setiap hari lebih rendah risiko kankernya mencapai 45 persen dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi. 

Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nutrition pada Maret 2021 lalu ini memaparkan bawah jamur kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan.

Baca Juga: Tak Hanya Perkuat Sistem Imun, Ini Manfaat Konsumsi Vitamin C Tiap Hari

Jamur merupakan sumber makanan dari dua antioksidan: ergothioneine dan glutathione.

Kandungan ergothioneine memiliki peran yang protektif terhadap kanker. Namun, konsentrasinya berbeda-beda tergantung jenis jamurnya.  

Jamur tiram, shiitake, maitake, dan king oyster yang memiliki konsentrasi lebih tinggi daripada jamur cremini, portobelo, atau jamur kancing putih. (*)