Beberapa Hal yang Sering Ditanyakan Anak-anak Tentang Perceraian

Saras Bening Sumunarsih - Selasa, 4 Mei 2021
Ilustrasi berdiskusi dengan anak
Ilustrasi berdiskusi dengan anak kokoroyuki

Parapuan.co - Anak-anak mungkin belum terlalu memahami makna perceraian.

Namun bukan berati kamu tidak perlu menjelaskannya.

Pada anak yang berusia 6 hingga 12, mereka sudah mampu memahami situasi.

Begitu juga dengan perceraian.

Mereka mungkin mengalami beberapa perubahan yang akan terjadi seperti orang tuanya yang tinggal terpisah.

Tanpa kamu menunjukkan pertengkaran, anak-anak dapat merasakan suasana yang sedang terjadi.

Saat kamu menjelaskan tentang perceraian, banyak pertanyaan yang muncul dari anak-anak.

Baca Juga: Belajar Tenang dari Jennifer Bachdim, Akui Tak Pernah Marah pada Anak-anaknya

Tak jarang jika mereka juga menyalahkan diri sendiri atas perceraian orang tuanya.

Melansir dari Healthline.com, berikut pertanyaan yang sering muncul dari anak-anak:

Jika Kalian Mencintaiku, Lalu Mengapa Berpisah?

Pertanyaan ini kerap anak-anak tanyakan.

Mereka meragukan bagiamana perasaan orang tua terhadap mereka.

Anak-anak belum memahami bahwa masalah dari perceraian bukan sekedar rasa kasih sayang yang hilang.

Perceraian lebih kompleks dari hal tersebut.

Kamu tak perlu memberinya penjelasan secara detail.

Cukup tujukan rasa kasih sayangmu pada mereka.

Tunjukkan  jika perceraian tidak membuat anak menderita.

Baca Juga: Setahun Cerai dari Laudya Cynthia Bella, Engku Emran Akhirnya Resmi Menikah Lagi

Apa yang Aku Lakukan?

Anak-anak akan beranggapan jika perceraian terjadi karena kesalahan mereka.

Mereka berusaha mencari perilaku apa yang membuat orang tuanya bercerai.

Apakah Ini Terjadi Karena Aku Tidak Melakukan Perintah?

Adakalanya anak-anak tidak melakukan perintah orang tua.

Seperti saat diperintahkan belajar, mereka malah asik bermain ponsel.

Dari kejadian tersebut anak-anak akan menyalahkan diri mereka atas perceraian.

Mereka beranggapan ketika mereka tidak mematuhi perintah, orang tua akan marah dan berakhir pada perceraian.

Baca Juga: 5 Bentuk Self Care Bagi Orang Tua Tunggal, Agar Diri dan Anak Bahagia!

Aku Berjanji Akan Menjadi Lebih Baik

Saat kamu menjelaskan tentang perceraian, tak jarang anak-anak akan menangis dan berusaha menahannya.

Tak hanya itu, mereka juga akan berjanji untuk menjadi lebih baik.

Ini terjadi karena apapun yang kamu jelaskan, mereka akan tetap menyalahkan diri sendiri.

Pertanyaan yang ditanyakan anak-anak cendurung pada apa yang terjadi pada dirinya.

Bukan dengan keadaan orang tuanya.

Untuk menjawab pertanyaan anak-anak tentang perceraian, kamu perlu membarikan gambaran yang mudah.

Kamu juga perlu memastikan jika perceraian tidak banyak hal yang berubah.

Anak-anak tetap mendapat kasih sayang dan perhatian sepenuhnya dari orang tua mereka. (*) 

Sumber: Healthline.com
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati