Banyak Acara Lebaran di Tengah Pandemi? Ini Cara Aman untuk Menolaknya

Alessandra Langit - Rabu, 5 Mei 2021
Ilustrasi perempuan berpikir sebelum mengirim pesan
Ilustrasi perempuan berpikir sebelum mengirim pesan Freepik

Parapuan.co - Tidak terasa lebaran sebentar lagi tiba. Pasti undangan untuk berkumpul bersama orang-orang terkasih sudah memenuhi ponsel Kawan Puan.

Di lain sisi, berdasarkan Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Minggu (2/5/2021), ada 4.394 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. 

Penambahan tersebut menjadikan total kasus Covid-19 kini mencapai 1.677.274 orang sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Angka yang tinggi tersebut tentu membuat kita cemas dan takut untuk pergi keluar rumah dan berkumpul dengan banyak orang. 

Baca Juga: Waspada Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Cara Menghadapi Orang yang Tidak Mengenakan Masker

Siapa saja bisa menderita Covid-19, bahkan ada penderita yang tidak menunjukan gejala apa pun, pasti hal tersebut membuat kamu semakin tidak ingin keluar rumah.

Tapi, apakah tidak apa-apa menolak undangan untuk berkumpul bersama?

Jika pertimbangannya adalah kesehatan dan keamanan, jawabannya adalah ya!

Menolak undangan itu tidak mudah, kita bisa mendapat respon baik dan penerimaan, namun kita juga bisa mendapatkan respon penuh pertanyaan.

Tidak sedikit dari kerabatmu yang akan mengatakan, “Aman kok, kami semua sudah test Swab!”, “Acaranya di luar terbuka kok dan semua wajib pakai masker.”, atau “Kan sebentar lagi sudah mau divaksin, tenang saja.”

Walaupun terlihat aman, coba tanyakan kepada dirimu lagi, apakah kamu sudah sangat yakin?

Jika Kawan Puan merasa tidak yakin, melansir dari Lifehacker.com, berikut beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan.

Ingat kita masih berada di tengah-tengah pandemi

Tahun lalu, di awal pandemi, kita semua sebagai masyarakat setuju bahwa kita harus menahan diri untuk keluar rumah.

Bahkan, beberapa orang mengalami ketakutan berlebih untuk keluar rumah.

Sekarang, saat kasus Covid-19 cukup tinggi, banyak orang yang mengabaikan fakta bahwa kita masih berada di tengah pandemi.

Alasan tidak bisa keluar rumah atau mengikuti acara tertentu karena pandemi Covid-19 masih berlangsung sangatlah valid karena itu kenyataan yang sedang kita hadapi.

Jangan ragu untuk ingatkan kerabat atau teman-temanmu, bahwa kita masih menjalani pandemi.

Baca Juga: Saat Sedih Kita Cenderung Ingin Dengarkan Lagu yang Sedih juga, Mengapa?

Hindari konflik

Sulit rasanya menolak ajakan kerabat atau teman-teman untuk berkumpul bersama saat lebaran nanti, tapi jika kita yakin untuk menolaknya pilihlah cara yang tepat.

Tentu sebelum kita memberitahu mereka bahwa kita tidak dapat hadir, perasaan cemas, gelisah, dan sedih memenuhi hati dan pikiran kita.

Namun, jangan sampai kita terbawa emosi dan membiarkan emosi yang menentukan pilihan kita.

Tolaklah dengan kepala dingin dan hati terbuka, jika kerabat atau temanmu kecewa, tidak masalah.

Jangan sampai kamu terpancing emosi karena kekecewaan mereka.

Mereka pasti punya alasan kenapa merasa kecewa dan kamu juga punya alasan kuat untuk tidak pergi berkumpul.

Beri mereka ruang untuk merasa kecewa, jika mereka benar-benar peduli padamu, mereka akan mengerti.

Apa yang harus kita katakan untuk menolak ajakan?

Menurut Diane Gottsman, pakar etiket nasional dan penulis Modern Etiquette for a Better Life, kirimkan pesan penolakan undangan secepat mungkin, jangan sampai mereka sudah menyiapkan tempat khusus untukmu, dan pastikan untuk membuatnya tetap pendek, manis, dan sopan.

Tidak tahu kata-kata apa yang harus dikatakan? 

Diane Gottsman memberikan contoh skrip penolakan undangan yang dapat kamu contoh.

"Saya ingin menghubungi kamu secara langsung dan terima kasih atas undangannya.

"Sayangnya, saya masih tidak nyaman bepergian atau berada di tengah keramaian apa pun saat pandemi ini.

Baca Juga: Tidak Hanya India, Negara Berikut Juga Alami Lonjakan Kasus Covid-19

"Saya menghargai perhatian kamu dan ingin kamu tahu bahwa saya mendoakan yang terbaik untuk kamu dan acaramu.

"Kita akan berkumpul bersama segera setelah pandemi berakhir."

Seharusnya, kerabat atau temanmu memahami kondisi dunia yang sedang tidak baik-baik saja sekarang.

Kawan Puan tidak perlu khawatir, tidak hadir ke acara kumpul bersama bukan berarti kamu tidak peduli dan mengasihi kerabat atau temanmu, bukan?(*)

Sumber: Lifehacker
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami