Remaja Lebih Mudah Menerima Perceraian Orang Tua, Tapi Tidak dengan Konfliknya

Ericha Fernanda - Selasa, 4 Mei 2021
Ilustrasi ibu dan anak.
Ilustrasi ibu dan anak. freepik.com

Parapuan.co - Orang tua yang berpisah mungkin bertanya-tanya, apakah perceraian memengaruhi anak-anak di segala usia?

Jawabannya, tentu saja, iya. Berapapun usia anak, baik masih bayi atau sudah lulus kuliah mereka tetap terimbas dampak perceraian orang tua.

Bukan hanya dampak fisik di mana ia harus tinggal dengan salah satu orang tuanya saja, tapi juga kondisi psikisnya bakal terpengaruh.

Baca Juga: Pasti Bisa, Begini 4 Cara Menjadi Orang Tua Tunggal yang Tangguh

Meskipun orang tua bersikukuh untuk bisa membesarkan anaknya sendirian, tetapi bagi anak, tetap ada ruang di hatinya untuk orang tuanya yang lain. Baginya, orang tua tetaplah sosok ibu dan ayah.

Lalu, apa dampak perceraian pada anak? Apakah dampak perceraian orang tua bisa memengaruhi psikisnya?

Langsung saja, simak uraiannya berikut ini!

Remaja lebih mudah menerima perceraian

Melansir Healthline, jika kehidupan rumah tangga orang tuanya kacau, maka anak melihat perceraian sebagai jalan keluar dan penyelesaian.

Anak remaja tidak akan terlalu memikirkan dampak perceraian orang tua, sebab mereka sudah tahu penyebab perpisahan itu terjadi.

Baik itu ketidakcocokan maupun pertengkaran orang tua, jika perceraian membawa kondisi lebih baik, maka anak remaja malah akan berysukur orang tuanya bercerai.

Di samping itu, usia remaja adalah saat di mana anak hanya peduli dan fokus pada dirinya sendiri. Ia akan sangat jarang atau bahkan tidak mempertanyakan cinta orang tua kepadanya.

Remaja lebih fleksibel dan hanya ingin melanjutkan hidup mereka terkait jaminan masa depan.

Mereka mungkin hanya akan mengkhawatirkan tentang bagaimana perceraian akan memengaruhi situasi sosial mereka, misalnya pindah rumah dan sekolah, serta meninggalkan teman-temannya.

Tetapi di luar kekhawatiran itu, mereka dapat mengenali perceraian sebagai potensi untuk membuat segalanya lebih baik.

Secara umum, remaja menerima perceraian orang tua dengan mudah.

Sumber: Healthline,fatherly
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania