Benarkah Menyusui Berpengaruh Pada Dorongan Seks Setelah Melahirkan?

Ericha Fernanda - Selasa, 4 Mei 2021
Ilustrasi ibu sedang menyusui.
Ilustrasi ibu sedang menyusui. freepik.com

 

Parapuan.co - Kekhawatiran ibu setelah melahirkan biasanya tentang penurunan libido setelah melahirkan.

Tapi, kekhawatiran itu belum dibuktikan kebenarannya dan berbeda-beda tiap orang yang berhubungan dengan dorongan seks.

Seorang ibu baru prioritasnya mengalami perubahan, seperti menyusui hingga larut malam, mengurus popok kotor, dan mengakhirkan seks di urutan terakhir.

Baca Juga: Ternyata Berbeda, Berapa Lama Waktu Menyusui Berdasarkan Usia

Semua ini normal. Adaptasi dengan kehidupan baru dengan adanya bayi membuat jadwal intim bersama pasangan mengalami pergeseran.

Apakah menyusui mempengaruhi dorongan seks?

Ya, menyusui bisa mempengaruhi dorongan seks kamu.

Mengutip Healthline, hasil studi tahun 2005 menemukan bahwa perempuan yang sedang menyusui lebih mungkin untuk menunda hubungan seksual setelah melahirkan daripada mereka yang tidak menyusui.

Setelah melahirkan, kadar estrogen akan turun, serta kadar hormon prolaktin dan oksitosin akan meningkat.

Kedua hormon ini memiliki dampak yang sangat berbeda pada tubuh kamu, sehingga masing-masing dapat mengganggu gairah seks.

Kombinasi dari peningkatan prolaktin dan oksitosin bisa membuat kamu merasa sangat senang saat menyusui.

Kebutuhan keintiman emosional dan fisik kamu dapat dipenuhi dengan menyusui si buah hati, sehingga gairah seks kamu menurun.

Sementara itu, kamu mungkin tidak begitu merasakan keinginan untuk mencari hubungan seks dengan pasanganmu.

Tak perlu khawatir, hormon yang meningkat dan sentuhan sensual dapat meningkatkan dorongan seks kamu.

Payudara merupakan zona sensitif seksual yang membuat kamu mungkin merasa lebih mudah terangsang berkat lonjakan hormon dan sensasi di tubuh kamu.

Normal jika menyusui dapat mempengaruhi dorongan seks kamu.

Antara perubahan hormonal dan gangguan gaya hidup setelah kelahiran bayi, libido kamu bisa mencapai puncak dan turun untuk satu periode.

Seiring berjalannya waktu, dorongan seks kamu harus kembali seperti sebelum melahirkan bayi.

Baca Juga: Bolehkah Menyusui Bayi Saat Ibu Positif Covid-19? Begini Kata Ahli

Sensitivitas Payudara

Saat kamu menyusui, tubuh akan otomatis menghasilkan lebih sedikit estrogen.

Estrogen merupakan hormon kunci untuk gairah dan lubrikasi alami vagina.

Karena kadar estrogen yang rendah, kamu akan menemukan bahwa menjadi bergairah membutuhkan waktu lebih lama dan vagina menjadi kering untuk penetrasi yang nyaman selama hubungan seksual.

Baca Juga: Pasokan ASI Rendah, Ini Beberapa Penyebab yang Mempengaruhinya

Kamu mungkin mengalami nyeri pada puting susu karena menyusui.

Menyusui dapat membuat puting susu lebih sensitif dan merasa tidak nyaman ketika pasangan kamu menyentuh payudara saat berhubungan.

Jika kamu merasa kesakitan jika disentuh, pastikan untuk membicarakan sebelumnya dengan pasangan supaya tidak terjadi kesalahpahaman.

Beri tahu mereka untuk melihat saja tanpa menyentuh karena alasan tersebut, dengan begini pasangan kamu mendapatkan gairah dari visual sementara kamu merasa lebih rileks dan nyaman. (*)

Sumber: Healhtline
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati