6 Hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mengatasi Anak yang Narsis

Saras Bening Sumunarsih - Kamis, 29 April 2021
Ilustrasi anak-anak
Ilustrasi anak-anak

Parapuan.co - Kawan Puan mungkin sering menemukan seseorang yang narsis di lingkunganmu.

Mereka sering merasa jika dirinya paling unggul di antara yang lain.

Tak hanya itu seseorang yang narsis juga kerap menyombongkan dirinya dan cenderung merendahkan orang lain.

Seseorang yang memiliki karakter narsis juga terobsesi dengan kecantikan, kesempurnaa, dan hal semacamnya.

Baca Juga: Menangis di Depan Anak-Anak, Bolehkah? Ini Penjelasan dari Ahli

Lalu bagaimana jika sikap narsis justru dimiliki anak sejak usia dini?

Melansir dari Mindbodygreen.comberikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi sikap narsis pada anak-anak sejak dini:

Ajari Mereka Kasih Sayang

Jika kamu ingin menghindari narsisme pada anak-anak, hal pertama yang dapat kamu lakukan adalah memperkuat rasa kasih sayang dan empati pada mereka.

Baca Juga: Selain Jangan Ditanggapi, Ini Tips Cerdas Menghadapi Mom Shaming

Ini dapat mengajari anak-anak tentang emosi mereka sendiri dan mendorong mereka untuk bertanya bagaimana perasaan orang lain dalam situasi tertentu. 

Menunjukkan kebaikan dan menunjukkan perilaku tidak baik juga bisa membantu.

Dorong Mereka untuk Menemukan Gairah Hidup

Beri dorongan pada anak-anak untuk menemukan gairah hidupnya.

Kamu perlu memberikan pemahaman padanya jika anak-anak tidak perlu terlalu terobsesi dengan dirinya sendiri.

Jika anak-anak memiliki bakat, akan lebih baik jika mereka mengembangkan bakat tersebut tanpa perlu menyombongkannya.

Baca Juga: Tak Baik untuk Kesehatan, Begini Cara Mengatasi Obesitas pada Anak Sejak Dini

Tanamkan Rasa Tanggung Jawab

Rasa tanggung jawab merupakan hal yang penting untuk diajarkan pada anak-anak bahkan sejak dini.

Ini bertujuan agar mereka dapat mempertanggung jawabkan apa yang sudah mereka lakukan.

Orang narsis sangat pandai mengambil tanggung jawab atas hal-hal baik dalam hidup mereka, seperti pekerjaan mereka, betapa menariknya mereka, atau berapa banyak uang yang mereka hasilkan. 

Namun, yang sulit mereka hadapi adalah mengambil tanggung jawab atas hal-hal negatif.

Ajarkan pada anak-anak untuk mengakui kesalahan mereka dan bertanggung jawab atas hal tersebut.

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Ini Dia Cara Menyusui Saat Pandemi Covid-19 untuk Mencegah Penularan

Terus Tantang Mereka

Memberi tantangan pada anak juga dapat digunakan untuk menghindari narsisme.

Ini dapat digunakan agar anak dapat terus berlatih dan tidak merasa sombong dengan hal yang dapat mereka lakukan.

Tantang mereka untuk melakukan hal yang lebih sulit.

Baca Juga: Ketahui Langkah-Langkah Menjaga Mental Anak Setelah Orang Tua Bercerai

Ingatkan Mereka Bahwa Mereka Dicintai

Anak-anak mungkin melakukan narsisme karena mereka membutuhkan perhatian, atau bahkan mereka membutuhkan kasih sayang.

Katakan pada anak-anak jika kamu mencintainya tanpa syarat apapun.

Katakan pada mereka jika kamu tidak membutuhkan apapun dan cukup menjadi diri mereka sendiri.

Baca Juga: Perhatikan 5 Hal Ini Saat Membicarakan Perceraian dengan Anak

Tetapkan Batasan

Berikan ana-anak batasan untuk berperilaku.

Menetapkan batasan bukan berati mereka harus menahan emosi mereka.

Namun menetapkan batasan di sini berarti mengendalikan apa yang seharusnya mereka tunjukan.

Contohnya saat anak-anak mendapat prestasi di sekolahnya, kamu harus memberitahunya agar dia tidak perlu sombong dan memamerkan pada teman-teman lainnya.

Baca Juga: Menjadi Orang Tua Teladan, Ketahui 5 Langkah Mudah Mendidik Anak dengan Baik

Sebab sebuah prestasi cenderung membuat mereka ingin menunjukkan kemampuannya dan dapat merendahkan orang lain.

Maka dari itu, memberikan batasan merupakan hal yang perlu dilakukan.

(*)

Sumber: mindbodygreen.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria