Kasus Covid-19 di India Melonjak, Pelonggaran Protokol Kesehatan Jadi Salah Satu Penyebabnya

Rizka Rachmania - Minggu, 25 April 2021
Kasus Covid-19 di India Melonjak, Pelanggaran Protokol Kesehatan Jadi Salah Satu Penyebabnya
Kasus Covid-19 di India Melonjak, Pelanggaran Protokol Kesehatan Jadi Salah Satu Penyebabnya Tzido

Parapuan.co - Kawan Puan, di tengah usaha vaksinasi yang digalakkan di seluruh negara di dunia, kasus Covid-19 di India justru meningkat tajam.

Bahkan, melansir dari Kompas.com, India memecahkan rekor sebagai negara yang mencatatkan kasus Covid-19 terbanyak dalam satu hari di dunia.

Angkanya memang tak main-main Kawan Puan, total tercatat 314.835 kasus harian terjadi pada Kamis (22/4/2021).

Baca Juga: Kasus Covid-19 di India Alami Lonjakan Drastis Akibat Mutasi Triple

Ratusan ribu kasus Covid-19 yang terjadi di India dalam satu hari tersebut membuat negara dengan jumlah penduduk hampir 1,4 miliar itu menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat dengan kasus tertinggi.

Banyak hal diperkirakan jadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di India.

Mulai dari mutasi virus yang terus terjadi sehingga memunculkan gejala atau infeksi baru, sistem kesehatan, hingga pelonggaran protokol kesehatan.

Padahal, seperti yang kita ketahui, protokol kesehatan tidak boleh dilonggarkan karena akan memicu infeksi dan penularan yang lebih luas.

Vaksinasi pun harusnya tidak menjadi alasan pelonggaran protokol kesehatan. Sebab, vaksinasi hanya diinjeksikan untuk meningkatkan imunitas tubuh, bukannya membuat kebal dari paparan virus.

Berikut informasi lengkapnya mengenai penyebab lonjakan kasus Covid-19 di India.

Mutasi virus Covid-19

Melansir CBC salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19 di India adalah mutasi virus.

Mutasi tersebut adalah varian baru yang bernama B.1.617 atau disebut 'mutan ganda.'

Menurut WHO, mutasi virus ini telah terdeteksi di India sejak musim gugur lalu.

Varian virus B.1.617 ini menular dan menyebar lebih cepat. Infeksinya pun sangat mematikan.

Baca Juga: 7 Jenis Makanan dengan Kadar Vitamin D Tinggi, Cegah Paparan COVID-19

Terbaru, melansir dari Boldsky, sudah ada mutasi baru bernama B.1.618 yang pertama kali tersebar di Benggala Barat.

Ini adalah mutasi tigas kali lipat atau triple mutation. Tentu saja persebaran dan penularan mutasi ini jauh lebih cepat lagi dibandingkan mutasi tingkat dua.

Pelonggaran protokol kesehatan

Situs The Independent menyebutkan bahwa pemerintah India memutuskan untuk melakukan pelonggaran protokol kesehatan.

Pelonggaran ini dilakukan dengan tidak membatalkan festival atau acara keagamaan sebelum gelombang besar penularan terjadi.

Para ahli memperkirakan bahwa ini adalah salah satu penyebab tingginya kasus harian Covid-19 di India akhir-akhir ini.

"Pihak berwenang di seluruh India, tanpa terkecuali, menempatkan prioritas kesehatan masyarakat di belakang," ucap Reddy, seperti dikutip dari The Independent.

Alhasil, rata-rata perputaran tujuh hari kasus baru setiap hari yang dikonfirmasi di India telah meningkat selama dua minggu terakhir.

Melansir data dari Worldometers per hari Minggu (25/4/2021) jumlah kasus Covid-19 di India mencapai 16.960.172.

Angka tersebut membuat India masih berada di posisi kedua kasus Covid-19 tertinggi sampai dengan saat ini, Kawan Puan.

Sistem kesehatan

Kalau bicara soal sistem kesehatan dan pencegahan, India sebenarnya sudah melakukan lockdown ketat ketika virus Covid-19 merebak tahun lalu.

Lockdown bahkan diberlakukan hingga berbulan-bulan untuk mencegah rumah sakit kewalahan.

Pemerintah India juga mengubah sistem manufaktur oksigen industri menjadi jaringan kelas medis.

Oktober 2020, pemerintah India membangun pabrik baru untuk menghasilkan oksigen medis.

Namun enam bulan kemudian, masih belum jelas apakah pabrik tersebut sudah beroperasi.

Pemerintah India hanya mengatakan sedang 'meninjau ulang untuk penyelesaian awal.'

Tangki-tangki oksigen yang dibawa ke seluruh negeri untuk memenuhi permintaan pun diperkirakan telah dicegat di negara bagian lain untuk memenuhi kebutuhan lokal.

Pada akhirnya, hal ini membuat banyak fasilitas harus memasok ke industri.

Beberapa negara bagian India pun menghadapi kekurangan pasokan oksigen sehingga Kementerian Kesehatan setempat mendesak rumah sakit untuk menerapkan penjatahan atau pembatasan.

Terlepas dari hal apapun, pihak berwenang di India sebenarnya sudah mendapatkan peringatan adanya kemungkinan lonjakan kasus.

Namun mereka percaya bahwa gelombang terburuk sudah berhasil dilalui.

Terkesan lengah, kini India mengalami pelonjakan kasus harian yang cukup tinggi.

Beruntung, program vaksinasi terus dilangsungkan dan diberikan pada masyarakat.

Namun tentu saja hal ini tidak cukup kuat menghalau gelombang penularan yang sudah terjadi di India. (*)

Baca Juga: Lelah Tangani Covid-19, Ini 5 Tips Self-care untuk Para Tenaga Medis

Sumber: Kompas.com,The Independent,Boldsky,CBC.CA,Worldometers.info
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania