Parapuan - Penyanyi asal Indonesia, Anggun C. Sasmi, beberapa waktu lalu sempat menjadi perbincangan di media sosial.
Hal ini terjadi karena Anggun mengunggah foto di Instagram yang menunjukkan dirinya yang sedang berswafoto di depan kaca.
Saat itu ia menggunakan dress berwarna merah sambil menggenggam ponsel dengan chasing jadul.
Baca Juga: Ini Tips Aman Mengemudi Mobil Bagi Perempuan, Kamu Wajib Tahu!
Namun bukan itu yang menjadi sorotan warganet, melainkan chasing dan ponsel pintar yang ada di tangan.
Melihat foto tersebut, ada seorang warganet dengan nama akun Instagram @bimojkt.
"Mbak Anggun gak pengen iphone ganti yang bermata 3?," tulisnya.
Tak disangka-sangka komentar tersebut pun dijawab Anggun C. Sasmi.
"@bimojkt Aku ganti HP cuma kalo rusak dan bener2 nggak bisa dibenerin lagi," ucapnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Selain itu Anggun C. Sasmi juga menuturkan kalau ini merupakan salah satu cara mendidik anaknya apabila ada sesuatu yang baru harus selalu mengganti barang yang lama.
Baca Juga: Hati-Hati! Memakai High Heels Saat Mengemudikan Mobil Bisa Berbahaya
Wah Kawan Puan, Anggun C. Sasmi sungguh keren ya! Ternyata bila ditelusuri lebih lanjut sikap penyanyi satu ini patut dicontoh.
Sebab, secara tidak langsung ia mengurangi sampah elektronik.
Di mana biasanya sampah elektronik ini menumpuk karena barang-barang elektronik bekas yang sudah tidak dipakai oleh pemiliknya.
Di samping itu, melansir dari mongabay.co.id, negara-negara di benua Asia menyumbang sampah elektronik paling banyak, yakni 25 juta ton.
Memang dalam prosesnya, ada sebagian besar komponen dari sampah elektronik bisa didaur ulang.
Akan tetapi, hanya 20 persen saja sampah elekktronik di dunia yang berhasil di daur ulang.
Sisanya dibakar, ditimbun, atau pun dibuang ke kawasan perairan, dan inilah yang menjadi persoalan yang menjadikan masalah bagi bumi.
Baca Juga: Selain Menyenangkan Orang Lain, Ini Manfaat Berbagi Kepada Sesama
Masih mengutip dari sumber yang sama, sampah elektronik mengandung logam berat seperti alumunium, antimon, besi, kadmium, kobalt, kromium, lithium, merkuri, nikel, perak, seng, tembaga serta timah.
Jika dipendam maka akan mencemari tanah dan air, yang dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia.
Oleh karena itu sampah elektronik harus diolah dengan baik dan tidak boleh asal-asalan.
Wah melihat risiko dari penumpukan sampah elektronik ini, tak ada salahnya bagi kita untuk mengikuti gaya hidup Anggun ya, Kawan Puan!
Selain bisa lebih berhemat, gaya hidup Anggun C. Sasmi juga bisa meminimalisir sampah elektronik.
Bagaimana Kawan Puan, siap menyontek sikap Anggun C. Sasmi yang tak sering gonta-ganti ponsel ini?(*)
