Shaken Baby Syndrome, Hobi Mengayun Bayi yang Bisa Timbulkan Cedera

Ericha Fernanda - Kamis, 22 April 2021
Ilustrasi ibu mengayun bayi.
Ilustrasi ibu mengayun bayi. freepik.com

Gejala ini bisa berlangsung beberapa hari atau minggu.

Baca Juga: Bolehkah Menyusui Bayi Saat Ibu Positif Covid-19? Begini Kata Ahli

Gejala yang tidak spesifik dan kerusakan otak yang tidak terdeteksi bisa berlangsung lama, kemudian menyebabkan gangguan belajar dan perilaku saat anak lebih besar.

Mencegah Shaken Baby Syndrome

Bermain dengan bayi sewajarnya saja, sebisa mungkin tidak menyentuhnya kecuali dia dalam bahaya misal akan terjatuh, terguling, atau terbentur.

Menghindari bercanda dengan bayi dengan cara mengayunkan, mengguncang, dan melemparkannya ke langit.

Baca Juga: Ternyata Berbeda, Berapa Lama Waktu Menyusui Berdasarkan Usia

Jika meletakkan bayi pada ayunan, gunakanlah ayunan khusus bayi yang berayun dengan pelan dan lembut.

Sebisa mungkin, awasi bayi ketika bermain dengan siapa saja termasuk dengan keluarga dekat dan pengasuh.

Hal itu bukan karena orangtua yang overprotektif, melainkan demi kesehatan buah hati itu sendiri.

Sebab, bayi juga memiliki hak untuk sehat dan tidak tersakiti karena ulah anggota keluarga atau orang lain yang tidak bertanggungjawab.

(*)

Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia
Penulis:
Editor: Linda Fitria