Pengidap Narsistik Mayoritas Laki-Laki, Ini Penyebabnya Secara Logis

Aulia Firafiroh - Kamis, 22 April 2021
Businessman fixing his necktie
Businessman fixing his necktie martin-dm

Parapuan.co - Kawan puan, gangguan kepribadian Narsistik pada dasarnya dapat terjadi pada laki-laki dan perempuan.

Namun sebagian besar pengidap gangguan kepribadian ini adalah laki-laki.

Bahkan banyak laki-laki yang tidak sadar bahwa dirinya mengalami gangguan kepribadian Narsistik.

Dilansir dari Time, para peneliti mengatakan bahwa jika kamu sedang mencari seseorang yang merasa dirinya menarik, egois, arogan, exhibisionist, sombong, tidak peka, dominan, dan suka mengambil kontrol, kamu akan menemukan orang jenis ini lebih banyak di kamp anak laki-laki daripada di kamp anak perempuan.

Baca juga: Tak Suka yang Lemah, ini 10 Tipe Perempuan yang Disukai Pria Narsistik

Sikap-sikap tersebut merupakan tanda adanya indikasi Narcissistic personality disorder (NPD) atau yang dikenal dengan narsistik.

Dikutip juga dari Time, 355 artikel jurnal ilmiah dan penelitian lain selama 31 tahun banyak menunjukkan bahwa pengidap narsistik sebagian besar berjenis kelamin laki-laki.

Dalam buku The Narcissist Next Door yang ditulis oleh Jeffrey Kluger membahas mengenai hubungan narsisme dengan gender.

Klugger menyimpulkan bahwa masyarakat yang masih patriarkal berpotensi untuk memberikan toleransi dan mendorong sikap kesombongan dan agresivitas narsistik pada pria daripada pada wanita.

Baca juga: Awas! Punya Pasangan Narsistik Ternyata Bisa Membahayakan Hubunganmu

Pernyataan Klugger didukung hasil penelitian Emily Grijalva, asisten profesor organisasi dan sumber daya manusia di University of Buffalo School of Management.

Grijalva melakukan penelitian mengenai karakter kepribadian narsistik dengan cara menyoroti tiga hal yaitu keagungan atau eksibisionisme, kepemimpinan dan otoritas.

Ia memberikan beberapa contoh pemimpin negara berjenis kelamin laki-laki yang menunjukkan gejala narsistik sangat mencolok seperti John Edwards, Donald Trump, Charlie Sheen, dan lain-lain.

Dalam pidato para pemimpin negara tersebut, mereka kerap menyebutkan kalimat "Dibandingkan dengan perempuan,".

Menurut Grijalva, jika seseorang mengatakan kalimat tersebut artinya pria tersebut ingin menunjukkan lebih banyak ketegasan dan keinginan untuk berkuasanya.

Baca juga: Hati-Hati, Ini Alasan Pria Narsistik Menyukai Perempuan Pintar

Grijalva juga mengatakan bahwa gangguan kepribadian Narsistik banyak terjadi pada pria yang terlahir dalam budaya di mana laki-laki lebih banyak posisi tertinggi.

Karena mereka sudah terbiasa dimanja oleh budaya yang meninggikan posisi laki-laki, hal ini ternyata menciptakan kepribadian Narsistik pada pria.

Secara patologis, dari sisi seksual, Grijalva mengatakan bahwa pada anak perempuan, dituntut untuk menyembunyikan hal-hal terkait seksualitas mereka.

Sementara pada laki-laki, mereka didorong untuk menunjukkan seksualitas mereka.

Baca juga: Kenali 5 Tipe Pengguna LinkedIn, Dari yang Pasif Hingga Narsis

Hal tersebut juga menjadi salah satu penyebab gangguan kepribadian Narsistik banyak terjadi pada pria.

Grijalva juga berbicara mengenai Narsistik pada perempuan.

Perempuan cenderung dituntut untuk menyembunyikan perasaan mereka sehingga potensi gangguan kepribadian Narsistik pada diri mereka sangat kecil.(*)

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh