7 Lagu Kpop Ini Kenang Tragedi Tenggelamnya Kapal Sewol 7 Tahun Lalu

Parapuan.co - Genap 7 tahun sudah sejak Kapal Feri Sewol tenggelam pada 16 April 2014 silam. Mengangkut 304 penumpang dengan 250 siswa diantaranya, kapal tersebut tenggelam dalam perjalanan dari Incheon ke Pulau Jeju.

Meski sudah 7 tahun berlalu, duka mendalam masih dirasakan keluarga korban, baik yang ditemukan maupun yang hilang. Duka semakin terasa sebab hingga kini siapa yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut masih menjadi misteri.

Lantaran tak pernah terungkap, para musisi Kpop juga turut berduka pada tragedi ini. Sebagai wujud simpati, mereka menyampaikannya melalui lagu. Dalam lagu-lagu yang diciptakan terdapat doa untuk mengenang korban.

Bukan hanya itu, beberapa lagu juga ditujukan untuk menenangkan keluarga korban yang ditinggalkan. Bahkan, ada lagu yang berisi kritik kepada pihak misterius penanggungjawab tenggelamnya kapal ini.

Berikut tujuh lagu yang diklaim jadi dedikasi penyanyi Kpop atas tragedi tenggelamnya Kapal Sewol seperti melansir Pinkvilla:

Always Remember (TANY)

Mendiang TANY atau yang memiliki nama asli Kim Ji Soo meraih popularitas setelah ia merilis lagu Always Remember pada 2017.

Sebagai penyanyi rookie kala itu, ia memberanikan diri membahas topik yang masih sangat sensitif bagi publik dengan menyinggung Kapal Feri Sewol di lagunya.

Sebelum meninggal dunia karena kecelakaan di tahun 2018, ia pernah mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa di dalam lagunya ada cerita yang ia perdengarkan pada orang-orang.

Suasana sedih tidak hanya disampaikan lewat lirik, tetapi juga video musik yang menggambarkan seorang perempuan berada di atas kapal sendirian di tengah lautan.

River (Kim Yoon Ah)

Kim Yoon Ah menyampaikan duka mendalam kepada para korban Kapal Feri Sewol dan keluarga yang ditinggalkan secara tersirat melalui lagu berjudul River. Dirilis tahun 2014, River bercerita tentang kerinduan mendalam kepada seseorang yang telah pergi dan takkan kembali.

Mengutip Pinkvilla, di tahun lagu ini rilis Kim Yoon Ah mengatakan bahwa dirinya tidak bisa melakukan apa-apa untuk keluarga korban selain menulis lagu.

Yellow Ocean (Cheetah feat. Jang Sung Hwan)

Yellow Ocean adalah lagu yang dinyanyikan rapper Cheetah di sebuah acara musik di JTBC pada 2016. Tidak sendiri, Cheetah membawakan lagu tersebut ditemani seorang siswa sekolah menengah bernama Jang Sung Hwan.

Lagu merupakan dedikasi kepada korban Kapal Feri Sewol yang semuanya merupakan siswa-siswi sekolah menengah. Penampilan Cheetah dan Jang Sung Hwan sangat memukau dan penuh haru sehingga membuat siapapun yang mendengarnya berurai air mata.

Still There, Still Here (Lucid Fall)

Lagu sedih yang dibawakan oleh Lucid Fall ini menyinggung tentang PTSD atau Post Traumatic Stress Disorder. Secara keseluruhan, lagu ini bercerita tentang trauma seseorang yang beruntung karena bisa selamat dari sebuah tragedi, sedangkan temannya tidak.

Lucid Fall meluncurkan lagu Still There, Still Here dalam rangka memberikan semangat kepada para mereka yang selamat untuk terus berjuang menjalani hidupnya.

Lebih dari itu, lewat video musik lagunya, Lucid Fall menggunakan kupu-kupu kuning sebagai metafora bagi para korban yang mengatakan kepada teman-teman mereka untuk terus hidup.

There Must Be (Joo Hyo feat. HA:TFELT)

Joo Hyo dan HA:TFELT memang tidak pernah menyatakan apapun tentang karya mereka.

Meski begitu, netizen Korea Selatan tetap menginterpretasikan secara tidak langsung lagu ini ditujukan untuk mengenang korban tenggelamnya Kapal Feri Sewol. Apalagi dalam lagu ini terdapat lirik yang berbunyi, "Di sinilah ada harapan sebuah momen kecil menciptakan keajaiban besar."

Kalimat tersebut mirip dengan kampanye Yellow Ribbon yang digunakan sebagai simbol peringatan dan harapan seandainya korban yang terjebak dapat kembali.

Spring Day (BTS)

Tidak seperti lagu-lagu sebelumnya, Spring Day (2017) milik BTS bisa dibilang tidak secara khusus berbicara mengenai Kapal Sewol, tetapi diinterpretasikan oleh para pendengarnya karena lirik lagu ini.

Secara keseluruhan, Spring Day bercerita mengenai kerinduan yang mendalam dan pertanyaan apakah suatu saat bisa bertemu lagi dengan orang tersebut.

Perasaan semacam ini biasanya dirasakan oleh mereka yang kehilangan orang-orang yang dicintai termasuk keluarga korban Kapal Sewol.

7Red Light (f(x))

Red Light (2014) milik f(x) disebut berisi kritikan untuk pemerintah dan pihak-pihak yang mungkin terkait dengan tragedi Kapal Sewol.

Awalnya, penggemar mengira hal itu hanyalah interpretasi orang-orang saja, tetapi mereka kemudian yakin setelah pihak SM Entertainment memberikan pernyataan.

Direktur produksi dari SM kala itu, Lee Sung Soo, menyebutkan bahwa lagu Red Light memang diciptakan sebagai kritik atas insiden Kapal Feri Sewol.