Kondisi Ibu Hamil di Pengungsian NTT: Berbaur dan Saling Menguatkan

Firdhayanti - Sabtu, 10 April 2021
Ibu hamil dan tim medis di pengungsian di Nelelamadike, Kabupaten Flores Timur, NTT
Ibu hamil dan tim medis di pengungsian di Nelelamadike, Kabupaten Flores Timur, NTT Joria Parmin

Namun ia mengatakan ada juga salah satu ibu hamil yang sudah siap-siap dirujuk ke kota karena posisi bayi sungsang. 

"Tapi nanti mungkin sekitar tanggalnya, karena tafsirannya awal bulan Mei jadi siap-siap  mereka mau berangkat supaya stay di Larantuka, dekat ibu kota, kalo ada apa-apa biar cepat ke rumah sakitnya karena rumah sakitnya cuma satu di ibu kota," kata dia. 

Lari ke bukit

Joria menceritakan bahwa ada 5 pengungsi ibu hamil yang ada di rumah penduduk. Kelima ibu hamil tersebut sudah melakukan pemeriksaan. 

Joria pun menceritakan ada salah satu ibu hamil yang menceritakan pengalamannya saat menyelamatkan diri bersama suaminya yang merupakan petugas puskesmas. 

Baca Juga: Dukung Pevita Pearce Salurkan Bantuan Korban Bencana Alam di NTT

"Jadi mereka lari ke bukit sehingga selamat. Lari sampai jatuh dua kali," ujar Joria. 

"Sampai  akhirnya kami ke sana sempat dengar jantungnya karena dia malu bahwa dia, memang dia merasakan gerakan janin tapi jantungnya sendiri belum diperiksa dan baik," cerita Joria yang saat itu juga memeriksa keadaan ibu tersebut. 

Fasilitas yang diberikan 

Joria mengatakan bahwa petugas kesehatan sudah mendirikan posko untuk memasak makanan dan mendatangkan berbagai jenis obat-obatan. 

"Kemarin itu kan datangnya kita itu, obat itu pasti, datangnya kita stay di sana obat-obat sudah siap," kata Joria. 

Namun, Joria mengatakan bahwa yang mereka butuhkan adalah suatu hal untuk memulihkan trauma mereka.

Baca Juga: BNPB Pastikan Kebutuhan Perempuan dan Anak di Pengungsian Banjir NTT Memadai

Bencana yang datang pada dini hari dimana semua orang sedang terlelap tidur menimbulkan luka yang dalam tak hanya bagi ibu hamil, tetapi semua orang disana. 

"Karena mereka masih trauma berat. Karena di saat yang sama mayat mayat juga ini kan, ditemukan satu persatu dan mereka melihat sendiri bagaimana kondisi keluarga mereka yang meninggalnya mengenaskan," ujar Joria saat menerangkan kondisi para ibu hamil dan seluruh orang-orang di pengungsian. 

Penulis:
Editor: Arintya