Dilema USG Keseringan Disebut Berbahaya Bagi Janin, Benarkah Demikian?

Linda Fitria - Minggu, 28 Maret 2021
Ilustrasi USG
Ilustrasi USG

Parapuan.co - Saat mengandung, ada banyak mitos beredar hingga membuat ibu hamil bingung.

Akhirnya ibu menjadi serba takut dan khawatir sesuatu terjadi pada janin di perutnya nih.

Apakah kamu pernah mengalaminya, Kawan Puan?

Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Shopee Resmikan Pembangunan Pompa Air

Jika iya, mitos apa nih yang pernah kamu dengar hingga membuatmu takut?

Dari banyaknya mitos yang beredar, belakangan info soal USG kerap membuat ibu muda bingung.

Banyak orang berujar, terlalu sering melakukan USG bisa berbahaya bagi janin, benarkah demikian?

Melansir Kompas.com, info tersebut ternyata salah.

Baca Juga: Sering Marah-marah Tanpa Sebab Saat Hamil? Begini Cara Sederhana Menjaga Emosi Tetap Stabil Selama Kehamilan

Jika USG berbahaya, tentu dokter tak akan mengijinkan hal itu dilakukan pada ibu hamil bukan?

USG sendiri umumnya dilakukan setiap dua minggu hingga satu bulan sekali.

USG dilakukan untuk memastikan dan mengetahui perkembangan janin di dalam perut ibu.

Sampai saat ini, belum ada bukti atau penelitian menyebut USG bisa berbahaya untuk kesehatan janin, termasuk soal bahaya radiasi.

Baca Juga: Badan Tetap Fit dan Persalinan Lancar Tanpa Rasa Deg-degan, Yuk Bantu dengan Lakukan Jenis Olahraga Ini untuk Ibu Hamil

Sebab, pemindaian ultrasound pada USG ini tidak melibatkan radiasi yang berbahaya dan sifatnya berbeda dari sinar X atau CT scan, sehingga aman dilakukan.

USG juga tidak terbukti menyebabkan adanya potensi cacat lahir, kanker, atau masalah janin lainnya.

Bahkan alih-alih berbahaya, melakukan USG justru bisa bermanfaat karena kita bisa tahu sejak dini bila janin mengalami kelainan atau masalah.

Baca Juga: Badan Tetap Fit dan Persalinan Lancar, Yuk Lakukan Jenis Olahraga Ini untuk Ibu Hamil

Nah Kawan Puan, daripada percaya dengan kabar yang belum tentu benar, ada baiknya konsultasikan semua pada dokter ya.

Hal ini tentu akan memudahkanmu menjaga kesehatan janin hingga waktu melahirkan nanti.

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria