4 Kesenjangan Gender yang Dialami Perempuan dalam Dunia Kerja

Putri Mayla - Jumat, 26 Maret 2021
Perempuan bekerja
Perempuan bekerja

Kondisi Darurat Iklim

Sebanyak 39% perempuan bekerja di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, namun hanya 14% pemilik lahan pertanian adalah perempuan. 

Hal ini ditambah dengan kondisi darurat iklim berdampak lebih buruk pada masyarakat yang memiliki akses terbatas pada tanah dan sumberdaya untuk mendukung hidupnya. 

Partisipasi Usia Produktif dalam Bekerja

Kesenjangan gender dalam partisipasi ketenagakerjaan orang dewasa usia 25-54 tahun tetap sama sejak 20 tahun terakhir yaitu 31%.

Baca Juga: Ini 4 Tuntutan GERAK Perempuan untuk Kesetaraan Gender di Indonesia

Perempuan dibayar 16% lebih rendah dibandingkan laki-laki untuk posisi dan pekerjaan yang sama.

Menurut McKinsey, di seluruh dunia, perusahaan yang mempekerjakan karyawan dengan gender yang beragam menghasilkan 15% lebih banyak dibandingkan kompetitornya.

Pembagian Tugas Kerja 

Selanjutnya soal distribusi kerja, perempuan mengerjakan pekerjaan pengasuhan tak berbayar dan kerja domesik 3 kali lebih lama dibandingkan laki-laki.

Nani menambahkan untuk menjadi berdaya, perempuan harus memiliki kemampuan melintas batas, melawan rasa bersalah dan stigma yang ada pada perempuan bekerja baik di ranah publik dan ranah domestik. 

Baca Juga: Jokowi Sebut Perempuan Punya Kesempatan Sama di Hari Perempuan Internasional 2021

Kesetaraan gender bisa tercapai dengan membagi peran dan tanggung jawab dalam keluarga, serta mengubah sistem nilai politik, sosial, dan ekonomi tentang kerja reproduksi, pengasuhan, dan pemeliharaan dalam hubungan Gross Domestic Product (GDP).

(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria