Modal Usaha Sebaiknya Pinjam atau Tidak? Simak Penjelasannya Supaya Tidak Salah Langkah

Shenny Fierdha - Rabu, 17 Maret 2021
Ilustrasi merintis bisnis
Ilustrasi merintis bisnis Freepik

Utang produktif vs utang konsumtif

Penting diingat bahwa meminjam uang berarti berutang ya, Kawan Puan. Meski berutang mendapatkan label negatif, tetapi utang tidak selamanya buruk. Soalnya, ada juga utang yang bersifat baik seperti utang produktif.

Melansir dari Kompas.com, utang produktif adalah utang yang bertujuan untuk mendapat manfaat keuangan, misalnya utang yang digunakan untuk modal usaha.

Jadi jika Kawan Puan memutuskan untuk meminjam uang alias berutang untuk dijadikan modal usaha, maka itu termasuk utang produktif.

Biasanya, ketika sudah mendapat untung dari bisnisnya, pelaku usaha menggunakan sebagian keuntungan bisnis untuk mencicil atau melunasi utang tersebut. 

Sebaliknya, utang konsumtif sama sekali tidak mendatangkan manfaat keuangan mengingat sifatnya yang sebatas untuk kebutuhan konsumsi sesuai namanya.

Utang konsumtif tidak membawa dampak positif apalagi menambah pendapatan peminjam utang. Tidak menambah dampak positif karena uang dari utang tersebut digunakan untuk memenuhi keinginan bukan untuk kebutuhan produktif. 

Utang konsumtif sangat dikaitkan dengan membeli gawai seri terbaru, membiayai jalan-jalan sekeluarga ke luar negeri, dan masih banyak lagi. 

Walau aktivitas-aktivitas itu memang menyenangkan, namun sebetulnya tidak penting dan tidak menghasilkan uang seperti utang produktif.

Mengajukan pinjaman ke Bank

 

Saat merintis usaha, pebisnis pemula bisa meminjam ke bank dan mencoba fasilitas perbankan berupa kredit dengan jaminan maupun Kredit Tanpa Agunan (KTA) untuk mendapat dana tunai.

Kredit dengan jaminan adalah kredit yang mensyaratkan nasabah untuk memberikan jaminan bernilai tinggi; misalnya surat kepemilikan rumah atau kendaraan kepada bank sebagai jaminan atas pinjamannya.

Baca Juga: Yuk, Jajal 3 Cara Praktis Mendapatkan Modal Usaha untuk Merintis Bisnis