Hobi Berkendara Motor? Ketahui 9 Posisi Berkendara yang Benar Ini!

Anna Maria Anggita - Selasa, 9 Maret 2021
9 Posisi Berkendara Aman
9 Posisi Berkendara Aman

Parapuan.co - Kawan Puan ternyata enggak cuma kaum adam saja lho yang suka berkendara. Seiring berjalannya waktu mengendarai motor juga menjadi hobi para perempuan lho.

Bagi beberapa perempuan, hobi berkendara sepeda motor merupakan hal yang seru. Apakah Kawan Puan adalah salah satu yang berpikiran begitu?

Akan tetapi, jika kamu salah satu yang hobi berkendara motor, kamu juga harus tahu posisi berkendara yang baik dan benar ya.

Nah, salah satu bukti perempuan hobi berkendara ialah hadirnya acara riding eksklusif yang diselenggarakan oleh Royan Enfield menjelang Hari Perempuan Sedunia.

Konvoi yang diselenggarakan Sabtu (6/3/2021) kemarin itu melibatkan sepuluh pengendara wanita dari berbagai latar belakang. 

Baca Juga: Catat! Saksi Pelecehan Seksual di Ruang Publik Bisa Melakukan Hal Ini

Namun, sekalipun berkendara merupakan hal yang menyenangkan, tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh tiap pengendaranya.

Misalnya, kamu perlu mencari posisi yang benar agar saat mengemudi agar nyaman dan tidak berbahaya bagi orang lain maupun diri sendiri.

Melansir dari Kompas.com, berikut ini sembilan posisi berkendara yang baik untuk perempuan. Agar kita aman berkendara, perhatikan yuk!

1.Berkendara Sesuai dengan Kondisi

Kawan Puan ketika berkendara kamu perlu memperhatikan situasi dan kondisi yang ada disekitarmu.

Maksudnya adalah seandainya lalu lintas sedang padat maka jangan bergerak terlalu cepat, bertahap, maupun lambat ya.

Sebab jika tidak membaca keadaan dan tak hati-hati maka dapat membahayakan orang disekitar, termasuk diri sendiri.

Baca Juga: Kawan Puan Suka Berkendara Sepeda Motor? Yuk Ikuti Tips Aman Berkendara untuk Perempuan

2. Pengereman

Lakukan pengereman ketika situasinya terkendali ya Kawan Puan.

Asal-asalan mengerem malah akan memperburuk situasi. 

Sebab jika langsung mengerem sekaligus, maka roda terkunci dan pengemudi bisa jatuh. Pastinya kita enggak mau jatuh kan, ya Kawan Puan.

Nah sebaiknya ketika mengerem, bertahap saja memeras tuas remnya.

3. Cek Keadaan Sekeliling

Kawan Puan jika kamu ingin menuju ke suatu tempat dan sudah dekat, jangan langsung belok atau memutar ya.

Pelankan kecepatan, lalu cek spion, cek keadaan sekeliling, dan yang terpenting adalah kamu hidupkan lampu sein.

Hal ini agar kendaraan di depan dan belakangmu tau kamu ingin belok. Maka itu, kamu juga pastikan keadaan sudah aman untuk mengarah ke tempat tujuan, ya.

4. Posisi Tangan

Agar tak kehilangan kendali saat berkendara, pastikan posisi tangan harus di atas garis handle bar dan sedikit menekuk.

Selain itu, cari posisi duduk senyaman mungkin dan condongkan tubuh sedikit ke depan.

Baca Juga: Ingin Anak Gemar Membaca? Cobalah 5 Langkah Ini untuk Membantunya

5. Posisi Saat U-Turn

Bila kecepatan jalan pelan dan Kawan Puan ingin melakukan U-Turn, maka buatlah sudut menikung yang kecil dan perlahan ya.

6. Sikap Kaki Saat Berhenti

Jika ingin berhenti, pertama-tama turunkan kaki kiri terlebih dahulu. Pertahankan kaki kanan di atas pedal rem kaki sampai kecepatan 0 kilometer per jam.

7. Jangan Berasumsi pada Pengemudi Lain

Kawan Puan, jangan pernah berharap kalau pengendara lain paham yang ada di pikiran kita ya.

Berhati-hatilah ketika berkendara, karena mungkin saja pengemudi lain sedang tidak berkonsentrasi atau tak melihat posisimu.

Sebisa mungkin amankan dirimu sendiri ketika berkendara.

8. Posisi Kaki

Perhatikan posisi kakimu saat berkendara. Posisikan kaki senyaman mungkin dan sebaiknya sejajar lurus ke depan, tidak menyempit atau kedua lutut berpapasan.

Posisi kaki yang berhimpitan akan membuat posisi duduk cenderung di ujung sadel.

Baca Juga: Lewat Kedai Kopi Kisaku, Raline Shah Dukung Pemberdayaan Perempuan

9. Sikap Telapak Tangan

Posisi telapak tangan juga penting diperhatikan ya Kawan Puan. Jika berhimpitan membuat pengendaran kehilangan genggaman.

Terutama jika jalanan depan yang akan Kawan Puan lewati rusak atau kamu membentur polisi tidur, pastinya berbahaya.

Jadi tetap hati-hati ya Kawan Puan, jangan asal gas rem saja. Kesembilan hal di atas juga wajib dipahami dan dipraktikkan. (*)