Ketahui Kondisi Vagina Melalui 6 Warna Keputihan, Yuk Perhatikan

Anna Maria Anggita - Senin, 15 Februari 2021
Ilustrasi Vagina
Ilustrasi Vagina istock

Parapuan.co - Pada wanita keputihan merupakan  siklus yang rutin terjadi.

Keluarnya lendir atau cairan keputihan pertanda vagina sedang bekerja untuk membersihkan dan melembabkan dirinya sendiri.

Meskipun normal terjadi, terkadang keputihan membawa kesan lembab dan tak nyaman pada vagina.

Keluarnya cairan keputihan turut memberi arti bagi wanita tentang kondisi kesehatan sistem reproduksi.

Bisa dilihat dari warna cairan yang keluar loh puan, melansir dari Medical News Today ini penjelasannya, yuk simak:

Baca Juga: Bisa Ancam Nyawa, Waspadai 6 Jenis Kanker yang Berisiko Tinggi pada Wanita

Merah

Warna merah pada cairan atau lendir keputihan itu bervariasi, mulai dari merah cerah hingga merah gelap.

Keputihan ini sering terjadi pada saat wanita mengalami datang bulan, baik sebelum maupun sesudahnya.

Jadi warna merah menandakan hal yang masih aman.

Namun, jika telah mengalami menopause dan tidak mengalami menstruasi setidaknya satu tahun, maka kamu harus segera ke dokter.

Ditakutkan keputihan yang muncul tiba-tiba menjadi tanda adanya kanker endometrium.

Putih

Warna putih ini meluas, dari warna krem hingga kuning muda.

Keputihan yang berwarna putih merupakan adanya tanda lubrikasi yang sehat pada vagina.

Tapi, ketika konsistensi seperti keju cottage dengan bau yang menyengat berarti ada infeksi.

Umumnya kondisi tersebut berkaitan dengan infeksi jamur, yang dapat menyebabkan gatal atau iritasi.

Baca Juga: Ini 5 Pilihan Makanan yang Bisa Membantu Menjaga Kesehatan Vagina

Kuning Kehijauan

Jika cairan keputihan berona kuning tipis, itu tidak menunjukkan adanya masalah, dan terjadi karena perubahan pola makan.

Namun, jika cairan berwana kuning gelap, hijau kekuningan, atau hijau berarti mengisyaratkan infeksi bakteri atau bahkan infeksi menular seksual.

Temui dokter jika keputihan kental dan berbau tak sedap.

Merah Muda

Keputihan dapat berwana merah muda atau yang lebih tua, biasanya mengandung sedikit darah.

Paling sering terjadi dengan bercak sebelum menstruasi namun bisa juga menjadi tanda perdarahan pada awal kehamilan.

Bening

Paling umum terjadi biasa berwarna bening atau sedikit putih, dengan konsistensi seperti putih telur dan licin.

Cairan bening biasa pada masa sebelum ovulasi, saat muncul gairah seksual, dan selama kehamilan.

Baca Juga: Budaya Menakuti Perempuan dengan Istilah Perawan Tua Penyebab Adanya Pernikahan Muda

Abu-abu

Keputihan berwarna abu-abu jelas tidak sehat dan ini bisa menjadi gejalan infeksi bakteri yang disebut Bacterial Vaginosis (BV).

BV bisa mengakibatkan gejala lainnya seperti gatal, iritasi, bau yang menyengat, kemerahan di sekitar vulva atau lubang vagina.

Jika puan sekalian mengalami tanda-tanda tersebut segera periksa ke dokter dan mendapat resep obat untuk mengatasi BV ya. (*)

BERITA TERPOPULER WELLNESS: 2 Terapi Utama untuk Anak Autisme hingga Cara Meningkatkan Kesehatan Mental Perempuan Pekerja